teddie

Rabu, 03 Mei 2017

Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik

Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik – Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik.
Adapun penjelasan tentang pengertian bandwidth dalam artikel ini, namun yang akan dibahas kali ini bukanlah materi tersebut itu hanya sebagai pelengkap, tapi juga penting. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik.
pembagian bandwidth secara sederhana berdasarkan interface yang digunakan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat topologi jaringannya berikut ini :
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
Bandwidth internet yang digunakan adalah seperti berikut ini :
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
Koneksi Internet dari ISP 3 dengan Bandwidth 4 Mbps (Download) dan 1 Mbps (Upload).
Dari koneksi internet itu, kita akan membagi bandwidth menjadi 3 dibagi per interface. Jadi disini kita menggunakan 4 interface ether.
  •  interface ether1 : koneksi ke internet (DHCP Client)
  •  interface ether2 : koneksi ke client 1
  •  interface ether3 : koneksi ke client 2
  •  interface ether4 : koneksi ke client 3
Masing-masing interface ether akan dikasih bandwidth
Download : 4 Mb/3 = 1333 Kb
Upload : 1 Mb/3 = 333 Kb

Langkah Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik :

1. Pastikan Mikrotik anda sudah bisa terhubung ke Internet (Seting DHCP Client, DNS, Firewall Masquerde, IP Address, dll).
2. Seting IP address untuk masing-masing interce yang tehubung ke client :
  • ether2 : 10.10.10.1/24
  • ether3 : 10.10.20.1/24
  • ether4 : 10.10.30.1/24
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
3. Buat DHCP Server untuk masing-masing client, masuk menu IP –> DHCP Server –> DHCP Setup (Jika ingin konfigurasi IP client secara manual point ini bisa dilewati)
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
4. Untuk Membagi Bandwidth, masuk ke menu Queues –> Simple Queues –> Buat rule baru
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik[Tab General]
  • Beri nama rule nya
  • Target : ether2 atau 10.10.10.0/24
  • Max limit :
  • Target Upload : 333k
  • Target Download : 1333k
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
[Tab Advanced]
  • Limit At :
  • Target Upload : 333k
  • Target Download : 1333k
Untuk membuat rule pada interface selanjutnya, klik tombol Copy terus ganti nama dan target agar lebih cepat.
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
5. Jika settingan sudah selesai, sekarang kita coba tes dengan melakukan Bandwidth test pada Client, dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
Hasilnya hampir sama seperti yang sudah kita seting sebelumnya yakni :
Bandwidth 1190 Kb (Download) dan 333 Kb (Upload)

Sumber : https://mikrotikindo.blogspot.co.id

-engertian Bit & Byte

Pengertian Bit (Binary Digit)

Ingatlah bahwa satuan bit (Binary Digit) adalah satu informasi dalam sistem digital, yang berisi 0 atau 1. Hal ini karena sistem biner (Binary) hanya terdiri dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1 atau sering disebut bilangan basis 2.
Sebagai contoh angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Binary Digit atau bit sering digunakan dalam satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan teori digital. Bit juga digunakan dalam satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah Binary Digit.
Lambang yang digunakan adalah bit dan kemudian orang sepakat menggunakan huruf “b” (huruf b kecil) untuk mewakili bit (walau tidak resmi),
Contoh penulisan satuan ukuran: Modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kb/s atau 56 kilo bit per second.

Pengertian Byte

Byte adalah unit informasi digital yang umum digunakan pada komputasi dan telekomunikasi yang berdiri delapan bit. Jika menurut ke sejarah, byte adalah jumlah bit yang digunakan untuk mengkodean satu karakter teks di dalam komputer, selain itu digunakan pula dalam unit pengalamatan memori terkecil pada banyak arsitektur komputer.
Ukuran dari byte tergantung hardware dan tidak ada standar secara definisi yang mengharuskan dalam ukuran tertentu.

Simbol Unit

Kebingungan dalam penggunaan simbol “b” (huruf b kecil) untuk bit dan simbol “B” (huruf B besar) untuk byte, karena penggunaan simbol untuk kedua satuan tersebut belum secara resmi masuk dalam daftar metrik prefiks atau SI ( international System of Units) prefiks.
Namun karena simbol “B” untuk bel jarang digunakan, maka penggunaan “B” dalam byte menjadi hak yang lumrah dalam dunia komputer.
Para pengguna dan praktisi komputer menggunakan simbol-simbol tersebut dengan beberapa acuan:
Unit simbol untuk byte ditentukan pada IEC 60027, IEC 80000-13, IEEE  1541 dan Interchange Format Metric dengan huruf B.
Unit simbol untuk bit mengacu pada IEEE 1541 yang ditetapkan oleh Institute of Electrical end Electronics Engineer dengan huruf b.

Perbedaaan Bit Dan Byte Dalam Penggunaaan

Satuan bit biasanya digunakan untuk kecepatan laju pada bidang telekomunikasi, sebagian menyebutnya sebagai kecepatan transfer data antara perangkat keras. Jika melihat model OSI (Open System Interconnection) maka satuan bit digunakan pada area Media Layer atau diarea perangkat keras. Didalam telekomunikasi, transmission rate (kapasitas transfer) telah secara tradisional dinyatakan dalam bit per second (bps) dan 1 kilobit sama dengan 1000 bit. Perhatikan keterangan dibawah ini:
  • Bps = 1 bit/s
  • Kbps = 1.000 bit/s
  • Mbps = 1.000 kbits/s atau 1.000.000 bit/s
  • Gbps = 1.000 mbits/s atau 1.000.000.000 bit/s
  • Tbps = 1.000 gbits/s atau 1.000.000.000.000 bit/
Sedangkan satuan byte biasanya digunakan pada media penyimpanan dara (Data Storage), sedangkan jika melihat model OSI, byte digunakan pada area Host Layer (terutama pada Application Layer). Perhatikan keterangan dibawah ini:
  • Byte = 8 bits
  • Kilobyte = 1024 bytes atau 8192 (8 x 1024) bits
  • Megabyte = 1024  kilobytes atau 1.048.576 (1024 x 1024) bytes atau 8.388.608 bits
  • Gigabyte =  1024 megabytes atau 1.073.741.824 bytes atau 8.589.934.592 bits
  • Terabyte = 1024 gigabyte atau 1.099.511.627.776 bytes atau 8.796.093.022.208 bits
Dibawah ini hasil hitungan antara kecepatan internet dengan kecepatan download yang diberikan ISP di Indonesia:

  • 256 kbps = 31,1 KB/s
  • 512 kbps = 62,5 KB/s
  • 1 mbps = 122,1 KB/s
  • 5 mbps = 610,3 KB/s
  • 10 mbps = 1220,7 KB/s

Pengertian Dan Fungsi Hardisk



Pengertian dan Fungsi Hardisk – Sebagian dari kita pasti belum mengetahui bagian dari komputer yang bernama hardisk ini. Hardisk ini merupakan perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen, berbeda dengan RAM yang fungsinya sama-sama untuk menyimpan tetapi hanya menyimpan data secara sementara saja.

Pengertian Hardisk
Hardisk adalah salah satu komponen perangkat keras (hardware) pendukung komputer atau laptop yang menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output dari proses data yang dilakukan oleh komputer dan manusia. hardisk biasanya berbentuk kotak dan di dalamnya terdapat piringan tempat data – data tersimpan, hardisk bersifat menyimpan data secara paten walaupun komputer atau laptop anda matikan data – data yang ada dalam hardisk akan tetap ada, kecuali anda menghapusnya secara manual atau hardisk terkena virus.
Pengertian dan Fungsi Hardisk


Fungsi Hardisk
Fungsi Hardisk adalah untuk menyimpan data secara permanen ke dalam sector – sector yang terdapat pada disk yang telah tersedia di dalam nya untuk di read atau write, lain hal nya dengan RAM yang fungsinya hanya untuk menyipan data secara sementara. oleh karena itu peranan hardisk sangat lah vital karena apa gunanya komputer jika tidak bisa menyimpan data yang telah di proses.
sebelum bisa di gunakan hardisk harus terlebih dahulu di partisi sesuai dengan format sistem operasi yang di gunakan, contoh dalam windows format partisi pada hardisk biasanya jenis NTFS. Format penting untuk di lakukan karena agar sistem operasi bisa mengenali dan menggunakan hardisk sesuai dengan format yang sesuai dengan sistem operasi tersebut.

Pengalamatan IPv6

Pengertian IP Versi 6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6.Panjang totalnya adalah 128-bit.
Contoh alamat IP versi 6 adalah:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis.Dalam IPv6.Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut: 3FFE:2900:D005:F28B::/64.
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

Contoh IP address Versi 6
contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Contoh: Penyederhanaan bentuk alamat.

Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir.

Contoh Penyederhanaan IP Versi 6
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:

21da:d3:0:2f3b:2aa:ff:fe28:9c5a

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:).Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli

Alamat asli yang disederhanakan

Alamat setelah dikompres
fe80:0000:0000:0000:02aa:00ff:fe9a:4ca2

fe80:0:0:0:2aa:ff:fe9a:4ca2

fe80::2aa:ff:fe9a:4ca2
ff02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002

ff02:0:0:0:0:0:0:2

ff02::2

Type Alamat Pada IP versi 6
IPv6 mendukung 3 pengalamatan yaitu:
• Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
• Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
• Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Contoh Implementasi Pengalamatan IP versi 4 dan IP versi 6


Referensi
http://www.support.microsoft.com/kb/325449/id-id
http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/07/ipv6.pdf‎
http://www.repository.ipb.ac.id/.../Bab%20II.%20Tinjauan%20Pustaka%20G07gsa
CISCO Discovery_Home_SB Chapter 5