teddie

Rabu, 08 Februari 2017

Fungsi Layanan Jaringan

Fungsi Layanan Jaringan Serta Pengenalan DHCP, DNS, FTP, NTP, Mail, Web Mail, Proxy

Di artikel kali ini saya akan menjelaskan mengenai fungsi layanan jaringan dan juga pengenalan dan fungsi dari DHCP, DNS, FTP, NTP, Mail, Web Mail, Proxy. materi ini dipelajari di mata pelajaran administrator jaringan untuk SMK kelas 2.

Sebelum menjelaskan mengenai fungsi layanan jaringan saya akan jelaskan sedikit mengenai apa itu jaringan atau network?, Jaringan komputer (Network) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat komputer tambahan serta perangkat jaringan lainnya seperti kabel, switch, HUB, router, dll. Yang dimana semua itu nantinya akan saling terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan yang sama dan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Fungsi Layanan Jaringan Komputer
Layanan jaringan atau network service adalah bentuk layanan yang disediakan oleh jaringan komputer yang berfungsi untuk memberikan kemudahan dalam menggunakan sumber daya bersama baik software maupun hardware.

Untuk mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer akan meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang memberikan layanan disebut pelayan dalam hal ini adalah mesin atau komputer server, sedangkan yang meminta layanan disebut klien (client). Arsitektur ini disebut dengan arsitektur client-server yang digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Secara detail berikut adalah fungsi dari layanan jaringan:

Membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan selalu update.
Sistem penyimpanan data terpusat ataupun terdistribusi yang dikelola dengan baik sehingga memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Pembagian sumber daya bersana seperti berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan harddisk.
Komunikasi data seperti Surat elektronik, instant messaging, dan chatting.
Memudahkan akses informasi seperti Web browsing.



Pengenalan DHCP, DNS, FTP, NTP, Mail, Web Mail, Proxy
Ada banyak sekali teknolgi yang dapat mendukung dan memudahkan dalam pengolaan jaringan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

#1 - DHCP (Dynamic host configuration protocol)
DHCP adalah bentuk layanan jaringan yang disediakan oleh komputer server untuk memberikan ip address secara otomatis kepada setiap komputer client yang terhubung kedalam jaringan.

DHCP merupakan teknologi yang benar-benar sangat membantu administrator jaringan karena dengan mengaktifkan DHCP di komputer server maka setiap komputer yang terhubung ke jaringan tidak perlu lagi mengatur ip address secara manual, karena ip address akan otomatis diberikan oleh server ke client yang terhubung ke jaringan, jadi, konfigurasi di komputer client cukup di seting otomatis saja.


Fungsi DHCP

Secara otomatis mendistribusikan IP (IP address) ke setiap client/pengguna yang terhubung dengan jaringan komputer.
Dapat menghemat tenaga terutama untuk administrator jaringan, karena tidak direpotkan harus melakukan seting ip address untuk setiap komputer client yang terhubung ke jaringan, administrator cukup menghubungkan komputer, maka ip komputer tersebut akan menyesuaikan dengan ip komputer server tanpa harus diseting secara manual, karena akan diberikan oleh server secara otomatis.
Menyajikan ip address dinamic maupun statis, ip address dinamis adalah ip address yang akan selalu berubah-ubah setiap kali komputer client dinyalakan sedangkan ip address statis adalah ip address yang akan selalu tetap sama selamanya.


#2 - DNS (Domain Name Server)
Domain name server atau dns adalah server komputer yang berfungsi untuk menterjemahkan atau merubah alamat ip menjadi nama domain atau nama domain menjadi alamat ip yang dapat dimengerti oleh komputer, dns juga sekaligus sebagai sistem komputer yang menyimpan semua informasi data dari domain ataupun hostname dalam sebuah jaringan.

Sebagai contoh, ketika anda mengakses internet, maka yang anda ketikan adalah alamat domain situs yang ingin anda akses, misalkan facebook.com, jika ditelusuri prosesnya alamat yang anda ketikan tersebut akan diterjemahkan oleh DNS ke dalam alamat IP misal menjadi 192.168.90.1, tujuannya adalah agar dapat dimengerti oleh mesin komputer.

DNS pada umumnya digunakan pada aplikasi yang terhubung dengan internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email. Selain itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.

Dengan adanya DNS sebenarnya dapat membantu setiap pengguna, karena pengguna tidak direpotkan harus menghapal alamat iP dalam bentuk angka yang memang lebih sulit dibandingkan dengan kata-kata, pengguna cukup mengetikan nama domain saja, maka sisanya adalah tugas DNS untuk menterjemahkan ke dalam bentuk IP address yang dapat dipahami oleh komputer.

Cara Kerja DNS
Cara kerja DNS, untuk menghubungkan komputer setiap client yang terhubung ke internet ke server DNS maka Server DNS memerlukan program client yang bernama resolver, resolver biasanya sudah build in atau terpasang di aplikasi browser (seperti mozila, internet explorer, google chrome dll) atau aplikasi mail client seperti ms outlok dll, yang digunakan oleh client ketika mengakses internet.

Untuk lebih memahami cara kerja dns server bisa di lihat pada gambar di bawah ini:


cara kerja dns server


Adapun deskripsi cara kerjanya adalah sebagai berikut:

DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai. jika belum maka DNS resolver akan melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
Jika masih tidak ditemukan di cache pada langkah di atas, maka DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.


#3 - FTP (File transfer protokol)
FTP atau File transfer protokol Adalah layanan jaringan biasanya dalam bentuk software aplikasi atau perangkat aplikasi khusus yang menggunakan protokol jaringan yang berfungsi untuk membantu memfasilitasi pengiriman file antar setiap komputer yang terhubung kejaringan. FTP juga bisa dikatakan sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah framework.

Ada dua bagian pokok pada FTP yaitu FTP Server dan FTP Client. kedua bagian tersebut selalu menjalin komunikasi, Client FTP biasanya berbentuk sebuah aplikasi atau software khusus yang bertugas mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah Server FTP, sementara Server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah Client FTP.

FTP dikenal sebagai salah satu protokol komunikasi jaringan internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini, FTP banyak digunakan untuk mempermudah melakukan pengunduhan (download) dan juga pengngunggahan (upload) berkas-berkas komputer ke server internet.

Fungsi FTP
Fungsi FTP yang banyak dikenal adalah untuk membantu memfasilitasi Pengunduhan file (download) ataupun pengunggahan file (upload) yang menggunakan jaringan komputer internet.

Definisi Remote Dekstop Dan Remote Manajemen

 PENGERTIAN REMOTE DESKTOP DAN REMOTE MANAJEMEN




. Remote desktop adalah sebuah aplikasi yang dapat memonitor kegiatan orang lain atau memonitor sebuah kinerja server dari jarak jauh. Disini remote desktop dapat memantau apa saja yang sedang di lakukan oleh user maupun server. Selain itu dengan remote dektop kita juga dapat membantu pekerjaan orang lain yang belum terselesaikan jika orang tersebut sedang ada masalah atau kepentingan pribadi yang harus di tinggalkan dan tidak dapat menyelesaikan tugas tersebut dalam satu kantor, instansi, dll. Dengan remote desktop kita dapat membantu pekerjaan orang tersebut jika ingin dimintai pertolongan dan kita dapat mengerjakannya tanpa harus menyentuh komputer orang tersebut dengan kata lain kita tinggal duduk manis saja di tempat duduk kita sambil mengerjakan tugas orang tersebut di ruangan lain. Baiklah sekarang tinggal bagaimana cara melakukan remote desktop tersebut. Perhatikan langkah-langkah berikut dengan benar agar dapat melakukannya juga dengan benar.

Manajemen jarak jauh istilah digunakan untuk menggambarkan setiap proses di mana perangkat pengendalian secara fisik tidak melekat pada satuan aktual. Ada empat aspek manajemen remote: metode komunikasi, tingkat kontrol, pelatihan operator dan masalah kinerja. Alasan utama untuk menerapkan sistem manajemen remote adalah untuk meningkatkan keamanan dan meningkatkan produktivitas.

Aplikasi manajemen remote dapat ditemukan dalam industri teknologi konstruksi, pertambangan, transportasi dan informasi. Jumlah perangkat yang dapat dikelola dari jarak jauh telah terus meningkat karena peningkatan kualitas pemrograman komputer dan desain sistem. Leverage meningkat dari teknologi ini adalah memberikan peluang baru untuk mesin dan desain alat berat.

Metode komunikasi yang digunakan dalam sistem manajemen remote tergantung pada aplikasi yang dimaksud. Misalnya, komunikasi dengan mesin pengeboran di tambang tidak dapat didasarkan pada garis yang jelas terlihat antara operator dan mesin. Sebaliknya, frekuensi radio khusus atau saluran komunikasi nirkabel diperlukan. Jumlah mesin lainnya dan unit dikontrol melalui sistem manajemen jarak jauh memiliki dampak besar terhadap efektivitas metode komunikasi. Setiap unit harus dikendalikan secara terpisah, tanpa gangguan dari perangkat lain.

Menyederhanakan adopsi dan pengelolaan teknologi Cisco, dengan pemantauan jarak jauh terus menerus dan pengelolaan jaringan Anda. Dengan Layanan Remote Management (RMS) dari Cisco, Anda bisa mengantisipasi, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah lebih cepat, dan dengan akurasi yang lebih besar sementara tetap mempertahankan sebagai visibilitas dan kontrol sebanyak seperti yang Anda inginkan. Ahli Cisco memberikan pengalaman yang luas di seluruh spektrum yang luas dari teknologi termasuk Video Bisnis, Unified Communications, Data Center, Keamanan dan Yayasan.

Pengertian DHCP


pengertian DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Cara Kerja

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan “penyewaan” alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

Pengertian GNU GPL

GNU General Public License (disingkat GNU GPL, atau cukup GPL; dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi lisensi publik umum) merupakan suatu lisensi perangkat lunak bebas yang aslinya ditulis oleh Richard Stallman untuk proyek GNU. Lisensi GPL memberikan penerima salinan perangkat lunak hak dari perangkat lunak bebas dan menggunakan copyleft untuk memastikan kebebasan yang sama diterapkan pada versi berikutnya dari karya tersebut.

GPL terakhir lisensi ini, yaitu versi 3, dirilis 27 Juni 2007. GNU Lesser General Public License (LGPL) merupakan versi lain GPL, ditujukan untuk penggunaan beberapa software library.

Berdasarkan beberapa pengukuran, GPL merupakan lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka terpopuler. Per Januari 2006, GPL digunakan oleh 66% dari 41.962 perangkat lunak bebas yang terdaftar di Freshmeat,[1] serta 68 % dari keseluruhan perangkat lunak bebas yang terdaftar di SourceForge.net.[2]

Tipe File Sistem di Linux Yang Sering Digunakan

 Jenis Jenis File Sistem di Linux Yang Sering Digunakan

Jenis Jenis File Sistem di Linux Yang Sering Digunakan. Sistem file (file system) atau sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.

Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.

Macam Macam File System di Linux

Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4) dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux:

1. Ext2 (2nd Extended)
Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada sejak tahun 1993. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.

Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.

file sistem linux, sistem berkas linux, linux file system

2. Ext3 (3rd Extended)
Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
  • Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
  • Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  • Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  • Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang.

3. Ext4 (4th Extended)
Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.

4. JFS (Journalis File System)
JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX® OS sebelum digunakan ke GNU/Linux.

JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.

5. Reiser FS
Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3.

Sistem file Reiser lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk, dimana dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen. Contohnya jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file system tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode. 

Rabu, 01 Februari 2017

Penjelasan Manajamen Quota User

Definisi Quota

Quota adalah nilai batas yang ditetapkan untuk mengelola akses ke sumber daya sistem dan jaringan atau jumlah penyimpanan yang digunakan oleh User atau Group tertentu, seperti dilansir dari Gerakan Open Source.

Disk quota bisa diterapkan per user atau per group.

– Jika diterapkan per user maka quota yang diterapkan mutlak milik user tersebut. misal : user Ical memiliki disk quota 5 MB, maka total 5MB tersebut adalah mutlak milik user Ical.
– Jika disk quota diterapkan per group maka kapasitas yang ditetapkan adalah milik bersama group tersebut. misal : user Ical dan RedHat adalah anggota group Linux’s. Jika group Linux’s diberi quota sebesar 10 MB maka kapasitas tersebut adalah milik user Ical dan RedHat. Jadi misalkan user Ical menggunakan sebanyak 6MB maka masih terdapat 4MB untuk digunakan oleh user RedHat.

Pembatasan disk quota ditentukan oleh dua kategori yaitu hard limit dan soft limit.

– Hard Limit adalah batas yang tidak dapat dilewati. jika user telah mencapai batas hard limit maka user tersebut tidak dapat memasukkan data lagi ke hard disk. Contoh jika user Ical memiliki quota 5 MB dan sudah digunakan 4.9 MB dengan demikian sisanya tinggal 0.1 MB jika kemudian dia mencoba untuk menyimpan file sebesar 0.4MB maka sistem akan menolaknya.

– Soft Limit adalah batas yang bisa dilewati. Namun hanya dalam periode tertentu, periode tersebut disebut dengan grace period. Default nilai grace period adalah 7 hari. Umumnya nilai hard limit lebih besar dari soft limit. untuk lebih jelas perhatikan contoh berikut, misalkan user Ical diberikan soft limit sebesar 10 MB, hard limit 15 MB, serta grace period 3 hari. Jika user optimus sudah menggunkan kapasitas hard disk sebesar 12 MB maka nilai soft limitnya sudah terlewati, dengan demikian perhitungan grace period dimulai, jika dalam waktu 3 hari user optimus belum mengurangi penggunaan disknya sampai di bawah soft limit, maka dia tidak dapat menggunakan disk lagi walaupun nilai hard limitnya belum di capai, jika user optimus mengurangi batas penggunaan disknya sampai di bawah 10 MB maka nilai grace period kembali di reset ke 3 hari.

Manajemen Quota

Space disk dalam sebuah system multiuser dapat menjadi suatu hal yang agak menakutkan. Ketika kita memasang harddisk baru dengan space yang banyak, maka user juga seakan-akan berlomba-lomba untuk memenuhi space harddisk yang dimiliki di server kita. Semakin banyak kita menambah space, semakin cepat juga keinginan user untuk memenuhi space miliknya.

Cara terbaik untuk memastikan bahwa kita memiliki space disk yang cukup untuk system yang kita miliki adalah dengan menerapkan disk quota.

1. Instalasi software disk quota
Software quota dapat kita install dari CD installer RH yang kita punyai. Software ini terletak pada direktori Redhat/RPMS setelah kita mount CD ROM yang kita miliki. Untuk menginstall software quota , kita dapat mengtikkan perintah sbb:
rpm -Uvh quota-.i386.rpm
Contoh:
rpm -Uvh quota-2.00pre3-2.i386.rpm
Setelah software quota terinstall, kita dapat mengkonfigurasinya.

2. Mengkonfigurasi system untuk mendukung disk quota
Pertama, tentukan di partisi yang mana kita akan menerapkan disk quota. Lalu tentukan pula apakah quota akan diterapkan pada user, group, atau keduanya. Di sini diasumsikan bahwa kita akan menerapkan disk quota per user pada partisi /home dan disk quota per group untuk partisi /www. Juga diasumsikan kita memiliki file /etc/fstab yang mengandung baris di bawah ini:
/dev/hda2 /home ext2 defaults 1 2
/dev/hda5 /www ext2 defaults 1 2

Sekarang, untuk menerapkan disk quota pada partisi /home, maka kita harus memodifikasi baris pertama di atas menjadi:
/dev/hda2 /home ext2 defaults,usrquota 1 2
Option baru yang ditambahkan pada baris di atas berfungsi untuk mengaktifkan disk quota untuk user. Sama seperti di atas, untuk mengaktifkan group disk quota maka kita harus mengedit baris kedua menjadi:
/dev/hda5 /www ext2 defaults,grpquota 1 2
Sebagai catatan, kita dapat menerapkan usrquota dan grpquota pada partisi yang sama.

Setelah file /etc/fstab dimodifikasi, kita harus memodifikasi file /etc/rc.d/rc.local agar berisi baris-baris di bawah ini:
#Check quota and then turn on.
if [ -x /sbin/quotacheck ]; then
echo -Checking quotas. This may take some time – –
sbin/quotacheck -avug
echo -Done.-
fi
if [ -x /sbin/quotaon ]; then
echo- Enabling disk quota .. –
/sbin/quotaon -avug
echo -Done.-
fi
Script di atas akan mengaktifkan pengecekan quota lalu mengaktifkan fitur disk quota.

Sekarang kita buat file-file quota untuk setiap system file yang telah kita definisikan pada quota control. Dengan asumsi partisi yang diterapkan disk quota adalah /home dan /www maka buatlah file-file quota dengan perintah sebagai berikut:
touch /home/quota.user
touch /www/quota.group
Pastikan bahwa dua file ini memiliki ijin akses baca dan tulis hanya untuk user root saja.

Sekarang kita telah menyelesaikan konfigurasi quota level system, sebelum kita berlanjut pada pemberian quota untuk tiap user dan group, maka kita perlu mereboot komputer kita.

3. Memberikan disk quota kepada user
Setelah kita mereboot komputer yang kita miliki dengan konfigurasi quota yang baru, kita dapat memberikan disk quota per user dengan perintah edquota. Sebagai contoh, untuk mengalokasikan disk quota pada user yang bernama dono, maka kita dapat mengetikkan perintah berikut:
edquota -u dono

Perintah tersebut akan memunculkan default editor seperti vi atau editor lainnya dengan isi mirip seperti berikut:
Quotas for user dono:
/dev/hda2: blocks in use: 0, limits (soft=0, hard=0)
inodes in use: 0, limits (soft=0. hard= 0)
Di sini terlihat bahwa user dono telah menggunakan 0 blocks (dalm KB) pada partisi /dev/hda2 (di bawah kontrol quota user), dan limit (soft atau hard) juga belum diset.

Seperti yang kita lihat, kita dapat mengeset limit besar space (dalam blocks) yang bisa digunakan seorang user dan pada saat yang bersamaan dapat mengontrol berapa banyak file yang dapat dimiliki oleh user. Parameter soft limit mengatur besar maksimum space disk (blocks) atau file (inodes) yang bisa dimiliki user pada file system yang ada. Parameter hard limit merupakan besar absolut space disk (dalam blocks) atau file (inodes) yang bisa dimiliki oleh user.

Sebagai contoh apabila kita ingin membuat user dono untuk memiliki soft limit 1 MB (1024 KB) dan hard limit 4 MB (4096) pada space disknya. Juga misalkan kita menginginkan agar user dono dibatasi soft limitnya sampai 128 file/direktori (inodes) dan hard limitnya sampai 512 file/direktori, maka kita dapat mengesetnya dengan mengetikkan perintah:
edquota -u dono
dan editlah menjadi seperti berikut:
Quotas for user dono:
/dev/hda2: blocks in use: 0, limits (soft=1024, hard=4096)
inodes in use: 0, limits (soft=128. hard= 512)
Setelah kita men-save konfigurasi di atas, maka user dono tidak dapat lagi melampaui hard limit yang telah diterapkan. Jika user dono berusaha untuk melampaui dua batasan ini (space disk dan jumlah inode), pesan error akan ditampilkan. Sebagai contoh:
[dono@warkop /home] $ mkdir dokumen
mkdir: cannot make directory -dokumen- : Disk quota exceeded

Di sini, user dono berusaha untuk membuat direktori baru di bawah /home dan karena limit quota untuk quota ini telah dilampaui, error di atas akan dimunculkan.

4. Memonitoring penggunaan harddisk
a. Dengan menggunakan quota
Untuk mengetahui user mana yang paling banyak menghabiskan space disk, kita dapat menjalankan perintah quota sebagai berikut:
quota -u
Sebagai contoh:
quota -u dono
Disk quotas for user dono (uid 500):
Filesystem blocks quota limit grace files quota limit grace
/dev/hda2 0 1024 4096 1 128 512
b. Dengan menggunakan df
Pengecekan space yg masih tersisa pada semua file system yg telah dimount dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah df. Dan untuk mempermudah pembacaan, maka berilah option -h setelah df.
c. Dengan menggunakan du
Untuk mengecek berapa banyak space yang telah dihabiskan pada directori tertentu (dan subdirektori di bawahnya), kita dapat menggunakan perintah du. Untuk memudahkan tambahkanlah option -h. Contoh:
du -h /home/dono

Pemahanan Linux Standard Base (LSB)

Linux Standard Base (LSB)
LSB merupakan standar yang digunakan untuk menyatukan antar muka sistem untuk aplikasi bin-er yang telah terkompilaso. Mirip dengan Portable Operating System Interface (POSIX) atau standardisasi yang ada di lingkungan UNIX terdahulu. Dan sebagian komponen LSB memang berhubungan dengan POSIX versi terakhir (ISO/IEC 9945 POSIX 2003 dan Single UNIX® Spesification (SUS) Versi 2). Standar LSB sangat bersifat teknis, menyangkut antarmuka program bin-er dengan library bersama (shared library), serta shared Operating System. Disebut juga mencakup API (Application Program Interface) dan ABI (Application Binary Interface).
LSB terbagi dalam dua kategori, LSB yang bersifat umum dan LSB yang bersifat khusus. LSB umum (LSB Cose Spesification) berlaku untuk semua mesin, sedangklan yang khusus hanya untuk mesin tertenti diasanya diberi nama archLSB atau LSBarch (Arch merupakan nama arsitekturnya).

Cakupan LSB Core Spesification :
- Executable and Linking Format (ELF); mendefinisikan format object dari aplikasi biner yang telah terkompilasi.
- Base Libraries; atau disebut pustaka dasar, mendefinisikan pustaka dasar yang harus ada dalam sistem Linux LSB Compilant, pustaka tersebut meliputi libc, libgcc_s, libdl, librt, libcrypt dan libpam.
- Utility Libraries; mendefinisikan pustaka pembantu yang dibangun diatas pustaka dasar, pustaka yang dimaksud adalah libz, libcurses dan libutil.
- Command and Utilities; daftar perintah dasar dan program bantu yang harus ada.
- Execution Environtment; lingkungan eksekusi perintah, menggunakan stanadr FSH, mencakup direktori yang harus ada dan dimana tempat meletakkannya.
- System Initilization
* Spesifikasi penjadwalan cron (jam, harian, bulanan, tahunan) dan format file konfigurasi corn.
* Perintah-perintah dasar untuk script inisialisasi, perintah tersebut adalah start, stop, restart, try-restart, reload, force-reload, status.
* Standar komentar/format informasi untuk script inisialisasi.
* Instalasi dan penghapusan initscripts.
* Run Level, standar definisi masing-masing run level.
* Penamaan fasilitas/variabel yang digunakan dalam initscripts.
* Penamaan scrip.
* Pembuatan fungsi-fungsi dalam initscripts.
- User dan Grup; melipusti standar penamaan user dan grup, nama-nama uuser dan grup yang digunakan oleh sistem dan standar range nomor ID user dan grup.
- Format pemaketan adn Instalasi.
- Standar pemaketan dengan RPM, standar oenamaan paket (dengan standar Linux Assigned Names and Number Authority atau disingkat LANANA) serta dependensi antar paket.

Jenis-jenis Filesystem yang popules di Linux :
- ext2 : merupakan jenis filesystem yang cepat dan stabil.
- ext3 : merupakan pengembangan dari ext2. Filesystem ext3 menggunakan konsep journaling, yaitu sebuah cara untuk merekam data yang sudah ditulis ke disk, sehinggan proses recovery dapat dilakukan dengan mudah jika terjadi suatu kesalahan.
- reiserfs : jenis lain dari journaling sistem yang diklaim lebih cepat dan menawarkan fitur keamanan lebih baik.
- xfs : 64bit journaling sistem yang dibuat oleh Silicon Graphics, Inc (SGI) yang digunakan pada varian Unix yang dikemabangkan oleh SGI.
- jfs : journaling sistem yang dibuat oleh IBM.

Aturan Penamaan File pada Linux
Linux mendukung penamaan file dengan panjang maksimal 256 karakter. Nama file bisa menggunakan huruf besar dan kecil (Linux membedakan antara huruf besar dan kecil dalam fungsionalitasnnya). Nama file boleh menggunakan titip ( . ), dash ( - ), underscore ( _ ).
Jika nama file diawali tanda titik, maka file akan tersembunyi.
Contoh :
- ini.nama.file
- ini_nama_file_lain
- .nama-file-lain-lagi

Sejarah FHS

Sejarah FHS

PROSES PENGEMBANGAN STANDAR FILESYSTEM HIRARKI DIMULAI PADA BULAN AGUSTUS 1993 DENGAN UPAYA UNTUK MERESTRUKTURISASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORI LINUX BERBASIS SISTEM OPERASI GNU . THE FSSTND (FILESYSTEM STANDARD), STANDAR HIRARKI FILESYSTEM KHUSUS UNTUK GNU / LINUX SISTEM OPERASI , DIRILIS PADA TANGGAL 14 FEBRUARI 1994. REVISI BERIKUTNYA YANG DIRILIS PADA TANGGAL 9 OKTOBER 1994 DAN 28 MARET 1995.
PADA TAHUN 1996 AWAL, TUJUAN PENGEMBANGAN VERSI YANG LEBIH KOMPREHENSIF FSSTND UNTUK MENGATASI TIDAK HANYA GNU / LINUX, TAPI UNIX-SEPERTI SISTEM DIADOPSI DENGAN BANTUAN ANGGOTA BSD PENGEMBANGAN MASYARAKAT. AKIBATNYA, UPAYA TERPADU DIBUAT UNTUK FOKUS PADA ISU-ISU YANG UMUM UNTUK SISTEM UNIX-LIKE. DALAM PENGAKUAN INI PELEBARAN DARI RUANG LINGKUP, NAMA STANDAR DIUBAH MENJADI FILESYSTEM HIERARCHY STANDARD.

Arti Warna

Merah

Old Standar / Draft; tidak didukung
Kuning

Old Standard; masih didukung
Hijau

Standar saat ini
Biru

Masa Depan Draft


The Filesystem Hierarchy Standard (FHS) mendefinisikan direktori utama dan isinya di GNU sistem operasi . Untuk sebagian besar, itu adalah formalisasi dan perpanjangan tradisional BSD hirarki filesystem .
FHS dikelola oleh Yayasan Linux .
Versi saat ini 2.3, diumumkan pada tanggal 29 Januari 2004.


Struktur Direktori FHS

Dalam FHS semua file dan direktori muncul di bawah direktori root "/", bahkan jika mereka disimpan pada perangkat fisik atau virtual yang berbeda. Namun perlu dicatat bahwa beberapa direktori mungkin atau mungkin tidak hadir pada sebuah sistem Unix tergantung pada apakah subsistem tertentu, seperti X Window System , yang diinstal.


Sebagian besar direktori ada di semua sistem operasi UNIX dan umumnya digunakan dalam banyak cara yang sama, namun deskripsi di sini adalah yang digunakan khusus untuk FHS, dan tidak dianggap otoritatif untuk platform selain GNU / Linux.

Jenis-Jenis Direktori Linux Menurut Standar FHS

Macam-Macam Direktori Linux Menurut Standar FHS

Siapa yang tidak mengenal linux, linuk sendiri adalah Adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC.

Linux lebih dekenal sebagai sistem operasi yang tangguh dalam hal administrasi jarigan dan tidak mudah di retas oleh hacker di tambah lagi Linx mempunyai lisensi GNU (Gnu Not Unix) dengan lisensi ini kita dapat mengembangkan atau merubah source code yang ada di dalamnya. Di dalam linux terdapat beberapa derektori, disini saya akan menjelaskan bebarapa definisi direktori menurut standar FHS (Filesystem Hierarchy Standard).
Macam-Macam Direktori Linux Menurut Standart FHS

1. / (Root)
Direktori yang menduduki di dalam puncak hirarki, direktori ini dilambangkan dengan tanda / .Direktori ini juga membawahi direktori lainnya.

2. /bin
Direktori yang berisi perintah-perintah dasar yang di butuhkan oleh system ataupun user. Program-program disini dapat dijalankan, meskipun tidak ada sistem file lain yang di mount dan Direktori ini tidak memiliki subdirektori.

3. /boot
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan konfigurasi dan file-file yang berhubungan dengan proses booting, memuat Linux Kernel dan file lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot manager.

4. /dev
Direktori yang berfungsi untuk menyimpan file konfigurasi device atau hardware seperti contoh Hardisk dan terminal.

5. /etc
Ditrektori yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan skrip instalasi atau konfigurasi dari sebuah aplikasi yang kita instal ke dalam sistem linux.

6. /home
Sebuah direktori yang di gunakan sebagai tempat untuk menyimpan data-data user, seperti ketika kita membuat usre baru maka secara otomatis sistem akan membuatkan direktori user baru tersebuat kedalam direktori /home

7. /lib
Direktori yang berisi file-file penting yang dibutuhkan oleh file binari dalam di rektori /bin dan /sbin.Sedangkan kumpulan file pnenting yang dibutuhkan oleh binari dalam folder /usr/bin terletak pada /usr/lib.

8. /media
Directory /media berisi subdirectory yang mewakili sebuah perangkat removable yang dimasukkan ke komputer. Sebagai contoh saat kita memasang flashdisk ke komputer maka kita dapat menemukan direktori dari flasdisk tersebut di direktori /media

9. /mnt (Mount Point)
Drirektori yang di gunakan untuk tempak mengnge-mount file system untuk di gunakan secara sementara.

10. /Opt (Optional Packages)
Sebuah direktori yang berisi paket aplikasi yang dapat kita install kedalam sistem linux, contoh aplikasinya seperti DNS server, SSH Serever, Ftp Server dll.

11. /proc
Merupakan direktori yang berfungsi untuk menyimpan informasi proses sistem dan kernel dari sistem operasi, mancakup informasi mengenai berbagai aspek linux.

12. /root
Direktori ini ibarat homenya user root. Bukan terletak di /home/root, tetapi mempunyai folder sendiri, yaitu di /root. direkroti ini beda dengan /, yang merupakan sistem direktori utama.

13. /sbin
Direktori yang berisi program-program biner yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki system. Biasanya aplikasi yang ada hanya bisa di jalankan oleh administrator atau user root.

14. /tmp
Direktori yang digunakan untuk meyimpan file temporari, yaitu file yang sementara masih dibutuhkan oleh sebuah aplikasi yang sedang berjalan.

15. /usr
Direktori yang berisi program-program yang bisa di akses oleh user biasa, sebagai lawan aplikasi dan file yang digunakana
oleh system. Program source code didalam direktori ini dalam subdirektori /usr/bin

16. /var
Direktori yang digunakan untuk menyimpan informasi proses sepertisystem history, access logs dan error logs.

Pemahaman Sistem File Linux

Pengertian Sistem File (File System)

Sistem file (file system) atau sistem berkas merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

Sistem File Linux
Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4) dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux:
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

1. Ext2 (2nd Extended)
Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada. Sistem file ini pertama kali dikenalkan pada Januari 1993. File system ini ditulis oleh Rémy Card, Theodore T. dan Stephen Tweedie. File system ini merupakan penulisan ulang besar-besaran dari Extended file system. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

Pada sistem file Ext2, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi di antara sistem file Ext2, besar blok tersebut ditentukan pada saat sistem file dibuat dengan mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

Ext2 mendefinisikan topologi sistem file dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam sistem file Ext2 terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam sistem file Ext2 adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
Gufron Rajo Kaciak

Struktur Sistem File Ext2

a. Inode dalam Ext2
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
Inode adalah kerangka dasar yang membangun Ext2. Inode dari setiap kumpulan blok disimpan dalam tabel inode bersama dengan peta bit yang menyebabkan sistem dapat mengetahui inode mana yang telah teralokasi dana inode mana yang belum. Inode juga dapat menunjuk pada device khusus dan dapat menangani program sehingga program dapat mengakses ke device. Semua file device di dalam drektori /dev dapat membantu program mengakses device.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
b. Superblok dalam Ext2
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/
Superblok mengandung informasi tentang ukuran dasar dan bentuk file sistem. Informasi di dalamnya memungkinkan file system manager untuk menggunakan dan merawat sistem file. Biasanya, hanya superblok di blok group 0 saat file sistem di-mount tetapi setiap blok grup mengandung duplikatnya untuk menjaga jika file sistem menjadi rusak. Informasi yang dikandung adalah:

Magic Number, meyakinkan software bahwa ini adalah superblok dari sistem file Ext2.
Revision Level, menunjukkan revisi mayor dan minor dari sistem file.
Mount Count dan Maximum Mount Count, menunjukkan pada sistem jika harus dilakukan pengecekan dan maksimum mount yang diijikan sebelum e2fsck dijalankan.
Blocks per Size, besar blok dalam file sistem, contohnya 1024 bytes.
Blocks per Group, banyaknya blok per grup.
Block Group Number, nomor blok grup yang mengadung copy dari superblok.
Free Blocks, banyaknya blok yang kosong dalam file sistem.
Free Inode, banyak inode kosong dalam file sistem.
First Inode, nomor inode dalam inode pertama dalam file sistem, inode pertama dalam Ext2 root file sistem adalah direktori "/".


2. Ext3 (3rd Extended)
Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

Journaling,
dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
Integritas data,
Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
Kecepatan,
daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
Mudah dilakukan migrasi,
kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang.


3. Ext4 (4th Extended)
Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.

Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

4. JFS (Journalis File System)
JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX® OS sebelum digunakan ke GNU/Linux. JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.
Sumber: Gufron Rajo Kaciak: Mengenal Sistem File (File System) Linux: http://dosen.gufron.com/artikel/mengenal-sistem-file-file-system-linux/18/

5. Reiser FS
Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3. Sistem file Reiser lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk, dimana dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen. Contohnya jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file system tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.

Pengertian, Sejarah, Cara Kerja, Keuntungan dan Kelemahan VoIP

VoIP




VoIP adalah singkatan dalam bahasa Inggris Voice Over Internet Protocol adalah protokol untuk transmisi data suara melalui Internet. kemampuan protokol adalah membuat panggilan suara melalui Internet. Hal ini juga dikenal sebagai Internet Telephony atau Telepon Broadband atau IP Telephony atau Voice Over Broadband. Para penyedia layanan Internet Telephony menggunakan protokol yang berbeda untuk transmisi sinyal suara melalui jaringan IP di Internet. Protokol-protokol ini disebut sebagai Voice Over Internet Protocol.


Sejarah VoIP

Sejarah VoIP dimulai sejak adanya gagasan untuk membuat panggilan telepon melalui Internet gagasan ini muncul sekitar sejak awal perkembangan Internet. Protokol Jaringan Suara (Network Voice Protocol ) adalah sebuah eksperimen yang dilakukan oleh para pendiri ARPANET, yang merupakan nenek moyang Internet seperti yang kita kenal sekarang. Hasil percobaan ini adalah bahwa jaringan Internet dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal suara sekitar awal tahun 1973. Namun, teknologi ini menjadi tersedia bagi pengguna secara umum sejak tahun 1990.

Cara Kerja VoIP

Cara Kerja VoIP mengubah suara menjadi sinyal digital yang perjalanannya melalui Internet. Ketika memanggil nomor telepon biasa, sinyal akan dikonversi menjadi sinyal telepon biasa sebelum mencapai tujuan. Panggilan VoIP dapat dibuat dari sebuah komputer, telepon IP khusus atau telepon tradisional yang terhubung ke adaptor. Voice Over Internet Protocol membutuhkan koneksi Internet broadband melalui modem, kabel atau layanan seperti DSL. Beberapa layanan VoIP memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan fasilitas komunikasi dengan bantuan telepon tradisional terhubung ke adaptor VoIP. Membuat panggilan telepon melalui Internet bukanlah tugas yang sulit yang dibutuhkan hanyalah sebuah komputer yang memiliki fasilitas internet dan software VoIP, sebuah mikrofon dan sepasang speaker agar memungkinkan percakapan lewat telepon yang sebenarnya. Setelah menyelesaikan proses sign-up pada perangkat lunak VoIP, untuk membuat panggilan di seluruh dunia adalah hanya dengan klik mouse. Sebuah handset berfungsi serupa sebagai telepon tradisional.

Jenis layanan VoIP

Secara garis besar layanan VoIP dapat dibagi menjadi 4, yaitu :

1. Computer to Computer
Layanan ini merupakan layanan voice call yang menggunakan komputer sebagai alat komunikasi. Dengan menggunakan layanan khusus di internet kita bisa menggunakan komputer kita yang telah terhubung dengan internet untuk melakukan panggilan ke komputer lain yang menggunakan layanan yang sama. Banyak penyedia layanan VoIP di internet. Salah satu layanan yang mendukung panggilan suara melalui internet adalah Yahoo messenger. Dengan menggunakan Yahoo messenger kita bisa melakukan voice call dengan sesama user. Begitu juga penyedia layanan lainnya, seperti MSN messenger ataupun Skype. Layanan VoIP computer to computer dapat dilakukan secara gratis, dengan hanya menyediakan koneksi internet pada komputer.

2. Computer to Phone
Layanan ini merupakan layanan yang memungkinkan kita melakukan panggilan dari komputer ke telepon, baik itu telepon tetap (PSTN) ataupun mobile phone (handphone). Layanan ini juga membutuhkan penyedia layanan di internet. Salah satu penyedia layanan ini adalah Skype. Panggilan yang dilakukan tidak hanya ke nomor telepon lokal, namun panggilan dapat dilakukan untuk menghubungi nomor internasional di seluruh dunia. Dan juga, kita dapat melakukan panggilan baik ke telepon tetap ataupun handphone. Tarif yang digunakan mengacu pada penyedia layanan.

3. Phone to Computer
Layanan VoIP call ini merupakan layanan yang memungkinkan anda melakukan panggilan dari telepon ke komputer. penyedia layanan yang mendukung layanan ini salah satunya adalah Skype. Saat kita mempunyai account skype, kita juga dapat mempunyai apa yang di sebut Online Number. Online number inilah yang nantinya dapat di hubungi dari telepon manapun.

4. Phone to Phone
Layanan dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon khusus atau telepon konvensional yang di hubungkan dengan VoIP adapter. Untuk menggunakan layanan ini kita harus menggunakan penyedia layanan phone to phone VoIP. Salah satu penyedia layanan ini adalah Phone Power. Dengan layanan ini kita dapat melakukan panggilan kemana pun diseluruh dunia yang menggunakan alat yang mendukung.

Selain keempat jenis layanan dasar diatas, juga terdapat produk dan layanan tambahan yang dapat dijual secara terpisah ataupun secara bersama-sama dengan layanan dasar tadi (integrated service). Layanan-layanan tambahan diantaranya adalah :

1. Web to Phone
Layanan ini merupakan suatu produk yang memungkinkan suatu perusahaan memiliki website dengan kemampuan multimedia untuk kemudian dapat berbicara langsung kepada customernya dengan menggunakan aplikasi tertentu.

2. Fax Over IP
Layanan ini merupakan layanan pengiriman fax tetapi melalui jaringan IP. Layanan ini sangat mudah diimplementasikan jika layanan Voice Over IP (VoIP) sudah tersedia.

3. Voice Messaging
Layanan ini merupakan layanan yang dapat menerima dan mengirimkan voice messaging dari mana saja dan kapan saja melalui Internet.

4. TV Station
Produk ini ditujukan kepada pengusaha station TV yang menginginkan acara pemirsanya tetap dapat menyaksikan acara tertentu walaupun sedang berada di kota atau bahkan di negara lain yang berada di luar jangkauan station TV tadi.

5. Web Cast
WebCast adalah layanan berbasis web yang dapat merupakan aplikasi real time online maupun off line.

Protokol VoIP

Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka. Contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi :

H.323
Media Gateway Control Protocol (MGCP)
Session Initiation Protocol (SIP)
Real-time Transport Protocol (RTP)
Session Description Protocol (SDP)
Inter-Asterisk eXchange (IAX)

Protokol H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya ditemukan secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk membawa jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP. Sebuah implementasi milik penting adalah protokol Skype, yang sebagian didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.

Aplikasi VoIP dan Keamanannya

Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah ''software'' aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara.

Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :

Privacy

Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.

Authentication

Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.

Komunitas VoIP

Komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang pada tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka”.”VoIP Merdeka” (VM) dicetuskan oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan oleh "VoIP Merdeka" (VM) adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII). Kode area "VoIP Merdeka" pada saat itu secara aklamasi di tentukan menjadi 6288, tentunya tanpa memperoleh restu dari pemerintah. Pada tahun 2005, Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Pada tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.

Kualitas suara VoIP

Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket. Tingkat hilang paket adalah parameter yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.

Keuntungan VoIP

Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset


Kelemahan VoIP

Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.


Berikut penyedia layanan Voip di Indonesia (Voip Service Providers)

Telkom Domestic Clearing house "TDC" : Salah satu Perusahaan telekomunikasi terbesar di indonesia yaitu PT. Telkom Tbk telah meluncurkan layanan telekomunikasi berbasis internet, VoIP yang cukup hemat dalam penggunaanya yang biasa disebut "telkom save" layanan VoIP yang di luncurkan ialah "telkom domestic clearing house" TDC. Dalam menjalankan layanan telekomunikasi VoIP ini Telkom tidak berjuang sendiri namun melakukan kerja sama terhadap perusahaan PT. Vasindo teleInternet sebagai pengelola layanan dan Telkom sebagai pengembangnya. Dari segi tarif bicara di kenakan biaya kurang lebih Rp.3000/menit untuk melakukan panggilan ke luar negri.


SLI 01052 : Perusahaan Telkomsel telah memperoleh license VoIP 01052 untuk melakukan panggilan internasional dengan harga yang cukup murah untuk kartu AS dengan kode akses 01052, dengan mengenakan biaya per paket Rp.1000,. cara mendaftarnya Ketik VoIP SUB Harga Paket, kirim ke 8999. Jadwal pendaftaran paketnya dimulai pukul 00.00 – 17.00.


Indosat Flat Call 01016 : Dengan adanya teknologi VoIP indosat meluncurkan Flat Call 01016 dengan kualitas yang cukup bagus dan biaya yang di keluarkan pun cukup ringan, tarif yang dikeluarkan sesuai dengan negara mana yang kita akan hubungi dari biaya yang di kenakan kurang lebih Rp.120/6 detik.


Three 01089 : Tidak mau kalah dengan operator lain, 3 pun akhirnya menggunakan teknologi VoIP yang tidak kalah murahnya dengan operator penyedia layanan VoIP, PT. Hutchison CP Telekom ini akhirnya memiliki license VoIP 01089 yang katanya menelpon interlokal ke luar negri lebih murah di bandingkan menelpon lokal, hal ini di karenakan penggunaan teknologi VoIP ini, biaya yang di kenakan untuk menggunakan layanan ini sekitar Rp.299/menit.


Voipstunt : Layanan VoIP ini memiliki kualitas yang cukup baik yang memungkinkan melakukan panggilan ke luar negri dengan kualitas kejernihan suara yang cukup bagus, biaya yang dikenakan sekitar € 0,070/menit.


Google plus+ : Perusahaan besar Google. Inc telah meluncurkan jejaring sosial yang sangat fenomenal yaitu Google Plus+, salah satu jejaring sosial saingan terberat dari Facebook ini telah menyediakan layanan VoIP yang kita bisa gunakan secara Free dengan user lainnya sesama pengguna Google Plus+, bukan hanya layanan VoIP saja yang di tawarkan namun kita juga di manjakan dengan layanan WebCam "Videeo Call" yang di namakan "HangOut" dalam jejaring sosial tersebut.


Mig33 : Mig33 yaitu salah satu aplikasi mobile yang mendukung layanan VoIP secara gratis, Mig33 ini di gunakan untuk mobile phone yang memiliki sistem operasi Java.


Skype-Out : Skype merupakan salah satu penyedia layanan VoIP yang cukup ekonomis untuk melakukan panggilan secara internasional, VoIP Skype ini sebenarnya Free bila orang lain yang kita hubungi menggunakan software skype juga, namun bila orang yang kita hubungi tidak menggunakan software skype hal ini pun bisa di atasi dengan membeli credit dari Skype-Out yang biasanya dalam bentuk USD, namun jangan khawatir biaya yang di keluarkan pun sangat murah sekali 10cent USD/menit atau sekitar Rp.900/menit.


Freecall : Salah satu penyedia layanan VoIP free yaitu "Freecall" dengan layanan ini kita cukup menginstal software freecall lalu melakukan registrasi yang terakhir kita tinggal menggunakan layanannya, 90hari pertama "freedays" kita di berikan gratis 300menit/minggu setelah freedays habis kita di kenakan tarif normal yang cukup murah sekitar € 0,020/menit.


Nimbuzz : Nimbuzz merupakan suatu layanan VoIP berbasis Mobile yang kita bisa melakukan komunikasi VoIP secara free.


Sumber - sumber referensi :
jaringankomputer.org/voip-voice-over-internet-protocol/
https://id.wikipedia.org/wiki/Voice_over_IP
http://dokumen.tips/documents/pengertian-voip-560c518018a6e.html
http://www.kangsigit.com/2015/10/Penyedia-Layanan-Voip-di-Indonesia.html