teddie

Kamis, 30 Maret 2017

Pengertian Session Initiation Protocol (SIP)

Pengertian Session Initiation Protocol



Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut :
1. Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan di layar penerima.

2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima.

3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245

4. Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323.

5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel.

SIP (Session Initiation Protocol)
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi suara, video, dan text. SIP
tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).

Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapatahap :

1. User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.

2. User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.

3. User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi.

4. Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan pihak yang dipanggil.

5. Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signallingsambungan VoIP

Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VOIP

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VOIP


A. Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VOIP
Extension di definisikan sebagai sekumpulan perintah untuk dijalankan. Perintah-perintah ini biasanya di jalankan berdasarkan urutan dari tingkat prioritasnya.


Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.


B. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswitch\

a. Konfigurasi Ekstensi Server Softswitch

1. Konfigurasi Data Account Umum

[general]-->>context umum,harus ada context=default-->> nama context user port=5060-->> default port untuk SIP binaddr=0.0.0.0-->> listen semua ip_addr yang request srvlookup=yes


2. Konfigurasi Data Account User/Extensions

Softphone-->> nama atau nomor account [101] (user/extension) type=friend -->> tipe account username=101 -->> login account secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec callerid=”sip00”

-->> id client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite mailbox=101@voipkn -->> username@context


b. Konfigurasi Dial Plan Server Softswitch

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano /etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinonaktifkan.

Ketik perintah di bawah ini hanya berlaku bagi context “voipkin”:

Exten=>101,2,Hangup-->> setelah timeout dilakukan hangup exten=>102,1,Dial(SIP/102,20) exten=>102,2,Hangup

Konsep Kerja PBX Pada Server Softswitch

Konsep Kerja PBX Pada Server Softswitch



A. Pengertian PBX

Apa itu PBX ? PBX atau kepanjangan dari private branch exchange adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke jaringan perusahaan lainnya di area yang lebih luas sehingga dapat tercakup oleh publik. PBX menghubungkan jaringan telepon dengan jaringan lokal dengan trunk.
Trunk adalah penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office. Jaringan ini menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan lain-lain yang menjadi perpanjangan dari kemampuan PBX sistem melalui trunk.
Awalnya, keuntungan utama dari sistem PBX ini adalah penghematan biaya pada panggilan di karenakan tidak menggunakan pulsa dan menghindari tabrakan jaringan telepon internal dalam suatu tempat. Dari sini PBX mulai dikembangkan dan menjadi populer.

B. Proses Kerja PBX Server Softswitch 

Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software. Fungsi IP PBX mirip dengan cara kerja proxy server, Sebuah software contohnya softphone mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semua sistem itu akan terhubung pada IP PBX dan IP PBX memiliki daftar semua ponsel sesuai SIP. Mereka dapat berhubungan dengan rute jaringan internal dan menggunakan gateway VoIP.


C. Perbedaan Antara PBX dengan PABX

      PBX
Sistem telepon yang lengkap yang menyediakan panggilan telepon melalui jaringan data IP. Semua percakapan akan dikirim sebagai paket data melalui jaringan. Teknologi ini mencakup fitur-fitur komunikasi canggih, tetapi juga memberikan keleluasaan dalam pengembangan (expansi) dan keawetan yang diinginkan semua perusahaan. Sedangkan
       PABX
PABX kepanjangan dari Private Automatic Branch eXchange yaitu perangkat yang berfungsi sebagai Pemusatan telepon, dalam suatu lokasi tertentu, misalnya : kantor, gedung, perumahan, dll. Perangkat PABX ini yang mengatur panggilan yang masuk serta meneruskan panggilan ke nomor tujuannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan penggilan ke nomer tujuan, cukup dengan menekan nomor tujuan nya (nomor extension atau nomer rumah).
Sistem PABX memiliki beberapa/ banyak sambungan kabel yang mengarah pada sebuah switchboard. Itulah sebabnya mengapa ada istilah "branch" dalam kepanjangan PABX, karena "branch" atau cabang ini mengacu kepada banyaknya sambungan yang dihubungkan ke PABX. Alat PABX merupakan teknologi yang canggih karena dapat digunakan sebagai telepon, modem dan mesin fax, serta bisa digunakan sebagai alat komunikasi internal karyawan di kantor
.

  IP PBX
IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.
Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon konvensional (PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).

IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke dunia komunikasi teleponi, sehingga akan memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multilayanan tersebut adalah Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.

Pengertian Softswicth Dan Cara Kerja Softswitch

Konsep kerja Protokoler Server Soft Switch



Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF).

Apa Itu Softswitch ?

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :
  • Media Gateway  Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent
  • Aplication / fitur server
  • Media server
Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu trafik panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus disdesain secara modular.

Perangakat dalam softswitch  harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :
  1. One Way Delay
  2. Delay Fariation
  3. Information Loss
  4. MOS (Mean Opition Socore)
  5. Echo Cancelation
  6. Post Dial Delay

Fitur Fitur Softswitch :
  • Abreviated Dialing
  • Call Forwarding
  • Call WaitingCancel Call Waiting
  • Calling Line Indetification Presentase (CCIP)
  • Clip On Call Waiting
  • Conterence Call
  • Confrex

Bagaimana Cara Kerja Softswitch ?

Cara Kerja Softswicth dan MGC
MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.

Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).

Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.

Konsep Kerja Server Soft switch
*        Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer.
Cara Kerja Softswitch
*        Softswitch , Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima  softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan  terminating customer gateway untuk merutekan packetized vice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release)panggilan dari dan ke pelanggan dan sekaligus mengatur hubunganpelanggan tersebut dengan internet secara simultan.

Sistem Keamanan Komputer (Security System Computer)

Security System Computer

SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

1.1 Keamanan Komputer
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan dalam menjalankan manajemen sistem informasinya (bisnisnya) menggunakan jaringan internet. Selain cepat tetapi juga murah, karena  perusahaan tidak perlu membangun infrastruktur yang besar yang akan menghabiskan dana tersendiri.

Bentuk komunikasi di internet yang terbuka, membuat perusahaan tidak tergantung pada teknologi salah satu vendor tertentu. Dengan jangkauan yang sangat luas, sistem informasi bisnis dapat menjangkau pelanggan yang lebih banyak lagi. Namun hal ini perlu diwaspadai, mengingat sifat komunikasi internet yang terbuka akan sangat rawan terhadap gangguan/serangan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, bila menggunakan/memanfaatkan teknologi internet perlu dijaga/dilindungi agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak. Dengan demikian proses transaksi antar site dan kekonsistensian data dalam sistem terdistribusi akan tetap terjaga.

1.2 Jenis Serangan
Kejahatan komputer adalah kejahatan yang menggunakan komputer sebagai media. Jenis kejahatan/serangan yang biasa terjadi dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
  1. Keamanan fisik
Keamanan yang berhubungan dengan fisik, seperti keamanan ruangan server, peralatan penunjang sistem terdistribusi dan media pendukung infrastruktur jaringan.
  1.  Keamanan yang berhubungan dengan manusia
Manusia merupakan salah satu faktor yang perlu diwaspadai, istilah yang sering digunakan adalah social engineering. Manusia sering dimanfaatkan oleh penjahat komputer untuk mengorek informasi tertentu dengan berpura-pura sebagai orang yang berhak mengakses informasi tersebut.
  1. Keamanan yang berhubungan dengan data
Kelemahan program dalam menangani data, sering digunakan penjahat komputer dengan cara mengirim virus atau trojan untuk memantau atau mencuri data pada komputer tersebut.
  1. Keamanan yang berhubungan dengan operasi
Yang termasuk disini adalah keamanan dalam prosedur pengoperasian sistem keamanan itu sendiri.
  • Keamanan komputer meliputi 5 aspek, yaitu :Kerahasiaan (Confidentialtity)
Kerahasiaan didalam sudut pandang keamanan adalah menunjukkan bahwa tidak satupun yang dapat data kecuali yang berhak. Kerahasiaan biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut. Layanannya ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berhak.
  • Keutuhan (Integrity)
Keutuhan berkaitan dengan konsistensi informasi yang terdapat pada data yang ada pada jaringan komputer. Dimana modifikasi ataupun perusakan data yang mengakibatkan ketidaktahuan data ditimbulkan oleh malicious code (virus atau worm). Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi pesan oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubstitusian data lain kedalam pesan yang sebenarnya. Maka untuk menunjang aspek ini sering dipergunakan metode enkripsi (penyandian) dan digital signature (tanda tangan digital).
  • Keaslian (Authentication)
Keaslian layanan yang berhubungan dengan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran pihakpihak yang berkomunikasi (pengguna authentication atau entity authentication), maupun mengidentifikasi kebenaran sumber pesan (data origin authentication).
  • Tidak ada penyangkalan (Non-Repudiation)
Tidak ada penyangkalan berkaitan dengan menjaga pengguna atau pemilik data tidak dapat menyangkal telah mengakses atau menggunakan data sehingga sistem mengetahui siapa yang bertanggung jawab apa yang telah terjadi pada data tersebut.
  • Availabiltiy
Aspek ini berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika diperlukan. Suatu server yang diserang hingga mati, akan membuat pengguna tidak dapat mengakses informasi yang ada didalamnya.

1.3 Keamanan yang Berhubungan dengan Informasi/Data
Dalam jaringan komputer, seorang pengguna dalam pertukaran informasi atau data harus memperhatikan keamanan data tersebut agar data tetap terjaga keamanan dan kerahasiaannya. Diantara ancaman keamanan data tersebut yaitu:
  • Kebocoran (Leakage): pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak
  • Tampering: pengubahan informasi yang tidak legal atau tanpa sepengetahuan dari pihak penerima.
  • Perusakan (Vandalism): adalah gangguan dari sistem operasi tertentu dimana si perusak tidak mengharapkan keuntungan apapun dari perusakan tersebut.
Dalam pertukaran informasi di dalam jaringan komputer juga terdapat metode-metode yang dilakukan dalam melakukan penyerangan untuk mendapatkan informasi tersebut. Beberapa metode yang dilakukan diantaranya:
  1. Eavesdropping: mendapatkan duplikasi pesan atau informasi tanpa seizin orang yang berhak menerima informasi tersebut. Mendapatkan pesan atau informasi selama pesan ditransmisikan.
  2. Masquerading: mengirim atau menerima informasi menggunakan identitas lain tanpa seizin dari orang yang berhak menerima informasi tersebut.
  3. Message tampering: menangkap informasi dan mengubah isinya sebelum dilanjutkan ke penerima sebenarnya. Teknik yang digunakan disebut “man-in-the-middle attack” yaitu bentuk message tampering dengan menangkap informasi atau pesan pertama pada pertukaran kunci sandi pada pembentukan suatu saluran yang aman. Penyerang menyisipkan kunci lain yang memungkinkan untuk mendapatkan pesan asli sebelum pesan disandikan oleh penerima.
  4. Replaying: menyimpan pesan yang ditangkap untuk pemakaian berikutnya.
  5. Denial of Service: membanjiri saluran dengan pesan yang bertujuan untuk menggagalkan pengaksesan pemakai lain. Sebagai contoh adalah Distributed Denial of Service (Ddos) yang mengakibatkan beberap situs internet tidak bisa diakses.
Seperti yang dijelaskan diawal, banyak perusahaan mengelola manajemn sistem informasinya khususnya dalam menjalankan bisnisnya memanfaatkan media internet. Dimana seperti kita ketahui komunikasi di internet adalah komunikasi yang bersifat terbuka. Oleh karena itu, informasi yang akan melewati internet harus dilindungi agar tidak ke tangan orang yang tidak berhak. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah kriptografi.

Kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Crypto dan Graphia yang berarti penulisan rahasia. Secara umum dapat diartikan sebagai ilmu penyandian yang bertujuan untuk menjaga keamanan data dan kerahasiaan suatu pesan. Kriptografi merupakan bagian dari suatu cabang ilmu matematika yang disebut Cryptology. Kriptografi bertujuan menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapa diketahui oleh pihak yang tidak sah. Dalam menjaga kerahasiaan data, kriptografi mentransformasikan data asli (plaintext) kedalam bentuk data sandi (ciphertext) yang tidak dapat dikenali. Ciphertext inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim (sender) kepada penerima (receiver). Setelah sampai di penerima, ciphertext tersebut ditrasnformasikan kembali kedalam bentuk plaintext agar dapat dikenali.

Proses transformasi dari plaintext menjadi ciphertext disebut proses Encipherment atau enkripsi (encryption), sedangkan proses mentransformasikan kembali ciphertext menjadi plaintext disebut proses dekripsi (decryption).

Untuk mengenkripsi dan mendekripsi data kriptografi menggunakan suatu algoritma (cipher) dan kunci (key). Cipher adalah fungsi matematika yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Sedangkan kunci merupakan sederetan bit yang diperlukan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Algoritma kriptografi modern tidak lagi mengandalkan keamanannya pada kerahasiaan algoritma, tetapi kerahasiaan kunci. Plaintext yang sama bila disandikan dengan kunci yang berbeda akan menghasilkan ciphertext yang berbeda pula. Dengan demikian algoritma kriptografi dapat bersifat umum dan boleh diketahui oleh siapa saja, tetapi tanpa pengetahuan tentang kunci, data tersandi tetap saja tidak dapat terpecahkan.
Sistem kriptografi atau Cryptosystem adalah sebuah algortima kriptografi ditambah semua kemungkinan plaintext, ciphertext dan key. Berdasarkan kunci yang dipakai, algoritma kriptografi dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu:

1. Algoritma Simetri
Algoritma kriptografi sismetri atau disebut juga algoritma kriptografi konvensional adalah algoritma yang menggunakan kunci untuk proses enkripsi sama dengan kunci untuk proses dekripsi.

2. Algoritma Asimetri
Algoritma kriptografi asimetri adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Algoritma ini disebut juga algoritma kunci umum (public key algorithm) karena kunci untuk enkripsi dibuat umum (public key) atau dapat diketahui oleh setiap orang, tetapi kunci untuk dekripsi hanya diketahui oleh orang yang berwenang mengetahui data yang disandikan atau sering disebut kunci pribadi (private key).

Algoritma PGP (Pretty Good Privacy)
PGP (Pretty Good Privacy) adalah salah satu software pengaman kriptografi yang cukup tinggi performasinya. PGP dibuat berdasarkan pada konsep metode “Public key cryptography” yaitu suatu metode kriptografi yang sangat sophisticate. PGP dibuat oleh Philip Zimmerman yang merupakan pengarang dari PGP.

PGP (Pretty Good Privacy) pada awalnya ditujukan untuk mengamankan pengiriman email. Sekarang PGP dapat digunakan untuk mengamankan semua jenis file program dan data. Sejak dimunculkan diawal tahun 90an PGP berkembang secara cepat dan banyak digunakan oleh masyarakat. Pada awal perkembangannya PGP memang mengalami beberapa masalah. Karena dianggap membahayakan keamanan oleh sebab PGP merupakan perangkat enkripsi yang sangat baik bagi umum yang mungkin akan merugikan pemerintah. Dokumentasi PGP sering menyebut istilah secret key (kunci rahasia). Untuk menyebut kunci private (pasangan kunci publik dalam terminologi enkripsi kunci publik). Kunci private harus selalu dirahasiakan.

PGP menggunakan kaidah “encrypting” dan “decrypting” yaitu proses dimana data diterjemahkan kedalam kode rahasia yang tidak dipahami oleh manusia. Program tersebut berfungsi melakukan pengamanan terhadap data. Encrypting data hanya akan memastikan penerima yang sebenarnya saja membaca data yang dituju. Hanya penerima data yang mempunyai kunci rahasia untuk bisa mendekrip data yang diterimanya. 

Dengan menggunakan sistem ini, data yang dikirimkan akan lebih aman tiba ke penerimanya. Enkripsi memberi kemudahan untuk mengamankan data dari hal-hal yang tidak diinginkan, PGP pula memberi hak kerahasiaan terhadap data seorang pengguna. Jadi dengan menggunakan PGP seorang pengguna dapat mengirimkan data, email atau file kepada orang lain secara privasi, autentifikasi dan cukup nyaman. Secara privasi artinya data atau email yang dikirimkan hanya bisa dibaca oleh orang yang dituju. Autentifikasi artinya bahwa pesan yang berasal dari seseorang hanya dapat dikirimkan oleh orang itu saja. Cukup nyaman karena tidak membutuhkan jalur saling menukar tombol masing-masing pengguna, karena PGP menggunakan teknologi “public key cryptography” sebagaimana telah dikatakan diatas.

Pada dasarnya PGP dapat melakukan autentikasi, kerahasiaan, kompresi, kompatibilitas email, dan segmentasi. Namun pembahasan terbatas PGP sebagai fungsi penjaga kerahasiaan. Dimana PGP menggunakan IDEa dengan kunci 128 bit untuk menyandikan data dan didekrip menggunakan kunci private RSA.

Data yang disadap tersebut bisa berupa data yang sifatnya rahasia, tentang nomor kode kartu kredit, atau pengiriman dokumen rahasia perusahaan melalui internet. Jadilah sangat berbahaya apabila terjadi penyadapan. Selain data, pengguna juga dapat melindungi dokumen-dokumen elektronik, misal file-file atau email dengan PGP sehingga tidak ada seorangpun selain pengguna itu sendiri yang bisa membacanya.

PGP juga digunakan untuk tandatangan digital terhadap pesan tanpa dienkrip terlebih dahulu. Tandatangan digital adalah kode digital yang unik untuk yang dapat mengenali secara pasti siapa pengirim yang sebenarnya. Jika pesan dikacau, PGP dapat mengecek perubahan dan mengklarifikasikan pesan tersebut tidak asli. Singkatnya PGP (de facto standard) adalah suatu cara terbaik untuk melindungi data-data elektronik. Sekarang sedang dan masih berlangsung perang dingin antara pemerintah Amerika Serikat dan privacy advocates dalam menggunakan enkripsi yang tangguh ini. Pemerintah mengklaim, bahwa mereka tidak mampu membobol PGP dan itu melanggar hukum. Akan tetapi, pemakai PGP dan pendukung hak privasi menyarankan untuk menggunakan PGP bagaimanapun juga kondisinya.

PGP menciptakan suatu kunci sesi, yaitu suatu kunci rahasia one-time-only. Kunci ini bersifat acak. Kunci sesi bekerja dengan sangat aman. Algoritma enkripsi konvensional bergerak cepat menciptakan plaintext dan kemudian menghasilkan chipertext. Sewaktu data dienkrip, kunci sesi kemudian dienkripsi untuk si penerima kunci publik. Kunci publi kemudian mengirimkan enkripsi kunci sesi dengan chipertext kepada si penerima.

Teknik Switching

TEKNIK SWITCHING

Komunikasi voice ataupun data tidak terlepas dari teknik switching. Berikut adalah uraian beberapa teknik switching yang diterapkan. Secara umum arti switching dalam teknik jaringan komunikasi adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.
Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk.
Hubungan antara operator disebut Junction. Penyambungan merupakan masalah kompleks dalam pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.
Ada 8 fungsi dasar penyambungan :
  1. Interkoneksi
  2. Informasi penerimaan
  3. Pengendalian
  4. Informasi pengiriman
  5. Kesiagaan (alerting)
  6. Test kesibukan
  7. Penjagaan kondisi pelanggan  (attending)
  8. Pengawasan (supervisi)
Syarat Teknik Penyambungan:
  1. Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
  2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
  3. GOS Maximum  pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1%  (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip)
  4. Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
  5. Informasi utama yang disalurkan adalah suara.
  6. Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
Teknik Switching dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Circuit Switching
  2. Packet Switching
Sistem Switching
1. Selektor
Selektor merupakan alat pemilih yang menghubungkan satu masukkan (inlet) dengan beberapa pilihan keluaran (outlet). Selektor elektromekanik digerakkan secara elektromagnetik maupun dengan mempergunakan elektromotor. Selektor banyak digunakan pada awal teknologi switching.
Selektor dalam keadaan awal berada pada home position, saat menerima impuls dari telepon, wiper selektor akan berpindah. Perpindahannya ditentukan oleh besarnya impuls tadi. Setiap output selector dihubungkan dengan telepon lain.
Selektor yang hanya memiliki outlet satu arah disebut Uniselector, sedangkan yang memiliki outlet pada sisi horizontal dan vertikal disebut Two-Motion Selector. Selektor yang digunakan untuk switching adalah Two-motion selector. Selektor ini memiliki 10 baris outlet dan 10 kolom outlet, sehingga 1 inlet dapat dihubungkan dengan 100 outlet. Digit pertama akan menggerakkan wiper ke arah vertikal, sedangkan digit kedua ke arah horizontal.
2. Crossbar Switch
Crossbar switch atau switch yang terdiri dari garis/batang yang bersilangan adalah sistem switch yang menghubungkan beberapa titik input output yang berbentuk matriks. Crossbar switch menggunakan rele elektromagnet dan terdiri dari 10 horizontal bar yang digerakkan oleh 5 pasang rele elektromagnet dan 20 vertikal bar yang digerakkan 20 rele elektromagnet, sehingga memiliki 200 titik persilangan.
3. Rele
Selain selektor dan crossbar switch, rele banyak digunakan sebagai komponen penbentuk sentral telepon. Berdasarkan dasar fisika yang membentuk rele, rele terdiri atas rele elektrostatis, rele elektromagnetis, rele thermo, SCR (Silicon Controlled Rectifier), Rele cahaya dan transistor. Selektor dan crossbar pada dasarnya juga adalah rele, namun memiliki banyak outlet.
Rele clektromagnetis adalah rele yang paling banyak digunakan sebelum ditemukan sentral digital, contohnya adalah rele Reed dan rele Ferred. Rele ini menggunakan magnetik reed yang memiliki kelebihan, antara lain frekuensi kontak yang besar, ukurannya kecil, waktu kontaknya cepat serta dapat digerakkan hanya dengan pulsa satu mdetik.
Pada perkembangan selanjutnya rele elektronik banyak dipakai pada generasi switching modern. Juga penggunaan rele elektronik dalam bentuk IC.
sw1
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung :
  • Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
  • Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay).
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
  1. Pembentukan hubungan
  2. Transfer data
  3. Pembubaran (terminasi) hubungan
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
  • Real time-spech (contoh : telepon)
  • Real time-data very high bit transmitted
Contoh :
  • Jaringan Telepon
  • ISDN (Integrated Services Digital Networks)
Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara ini.
Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.
Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi.
Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.
Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).
Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.
sw2
Routing dalam Circuit Switched
Efisiensi jaringan diperoleh dengan cara meminimisasi switching dan kapasitas transmisi
sw3
Keterangan:
  • Pelanggan : a, b, c, d
  • Local loop : link antara pelanggan dan jaringan. Hampir semuanya menggunakan twisted pair. Panjangnya antara beberapa kilometer dan beberapa puluh kilometer.
  • Exchanges : switching lokal dalam sebuah jaringan.
  • Switching Lokal mendukung pelanggan-pelanggan yang dikenal dengan nama end office yang biasanya dapat mendukung beribu-ribu pelanggan dalam local area.
  • Trunks : cabang-cabang antara exchanges. Trunks membawa multiple voice-frequency dengan menggunakan FDM (Frequency Division Multiplex) atau synchronous TDM (Time Division Multiplex).
sw4
Jalur komunikasi A – D terbentuk melalui routing yang terbaik dan akan tetap selama komunikasi berlangsung/belum diputus oleh salah satu pihak.
Keuntungan Teknik Switching
  1. Sekali koneksi terjadi:
–         Jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations)
–         Fixed data rate tanpa adanya delay
  1. Sangat baik untuk komunikasi real time
Kelemahan Teknik Switching
–         Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim
–         Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)
II.3.2 Packet Switching
Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
Packet Switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.
Dalam Packet Switching, data yang ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil. Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket. Tiap paket berisi data dari user dan info control. Info control berisi minimal adalah info agar bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan. Umumnya header berisi :
—  Source (sender’s) address
—  Destination (recipient’s) address
—  Packet size
—  Sequence number
—  Error checking information
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari packet switching :
  1. Efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-node dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket. Paket-paket diqueue dan ditransmisikan secepat mungkin. Secara kontras, dalam circuit switching, waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan terlebih dahulu menggunakan time-division multiplexing.
  2. Jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station yang berbeda data-ratenya dapat saling menukar paket.
  3. Ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam packet switchied network, paket masih dapat diterima akan tetapi delay delivery bertambah.
  4. Prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node mempunyai sejumlah queued packet untuk ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama kali berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-paket ini mempunyai delay yang lebih kecil daripada lower-priority packets.
Packet Switching juga meiliki kelemahan, yaitu :
–         Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet, dan  throughput
Contoh Teknologi Layanan Packet Switched:
–         Public data network
–         Frame relay
–         Internet (connectionless)
–         LAN (connectionless)
Contoh packet swithing :
sw5
Ada dua pendekatan yang berhubungan dengan jaringan Packet Switching, yaitu:
  1. 1.      Datagram
Node-node jaringan memroses tiap paket secara independen. Jika host A megirim dua paket berurutan ke host B pada sebuah jaringan paket datagram, jaringan tidak dapat menjamin bahwa kedua paket tersebut akan dikirim bersamaan,  kenyataannya kedua paket tersebut dikirimkan dalam rute yang berbeda Paket-paket tersebut disebut datagram,
Implikasi dari switching paket datagram :
–         Urutan paket dapat diterima dalam susunan yang berbeda ketika dikirimkan
–         Tiap paket header harus berisi alamat tujuan  yang lengkap
sw6
Kelebihan Datagram Packet Switching:
–         Tidak ada waktu call setup
–         Adaptasi yang cepat jika terjadi congestion/network overload.
–         Adaptasi yang cepat jika terjadi  node failure
Kelemahan Datagram Packet Switching:
–          Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya.
–          Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node
–          Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang dating
  1. 1.      Virtual Switching
Virtual circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching dan paket switching. Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket. Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur ditetapkan terlebih dahulu (virtual circuit). Urutan paket yang dikirimkan dijamin diterima oleh penerima. Paket-paket dari virtual circuit yang berbeda masih dimungkinkan terjadi interleaving.
Pengirim data dengan virtual circuit melalui 3 fase :
  1. Penetapan VC
  2. Pentransferan data
  3. Pemutusan VC
sw7
Kelebihan Virtual Circuit Packet Switching:
–         Kedatangan paket sesuai urutannya.
–         Terdapat mekanisme error control.
–         Penetapan satu rute untuk satu koneksi.
–         Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang dating
Kelemahan Virtual Circuit Packet Switching:
–          Adanya delay saat connection setup.
–          Adaptasi terhadap node failure kurang baik.
–          Adaptasi terhadap network overload kurang baik
Perbedaan Datagram dan Virtual Circuit:
  • Datagram (Connectionless)
–        Tiap paket memiliki alamat tujuan yang lengkap
–        Penentuan routing dilakukan terhadap setiap paket di setiap node
–        Paket-paket yang berbeda namun berasal dari pesan yang sama dapat menggunakan rute yang berbeda, tergantung kepadatan jalur.
–        Paket-paket akan mencari alternatif routing dimana akan mengabaikan node yang gagal
  • Virtual Circuit (Connection Oriented)
–        Sebuah route antara station dikonfigurasi sebelum terjadi transfer data
–        Setiap paket memiliki VC identifier.
–        Penetapan routing dilakukan sekali untuk semua paket.
–        Semua paket akan melalui rute yang sama
–        Apabila ada node yang gagal, semua virtual circuit yang mendefinisikan lewat node tersebut akan lenyap
SUMBER :
  1. http://adysuryadi.wordpress.com/circuit-switching-dan-packet-switching/
  2. http://attarisk.files.wordpress.com/2008/03/04-sentral-tekbung.ppt
  3. http://mirror.omadata.com/onno/pendidikan/materi-kejuruan/elektro/switching/teknik_penyambungan_kabel_suitsing.pdf
  4. http://yusufxyz.files.wordpress.com/2009/11/08-teknik-switching.pdf
  5. http://rendymunadi.files.wordpress.com/2009/10/pertemuan-10-dasar-dasar-paket-switch.ppt
  6. http://www.scribd.com/doc/36384457/Teknik-Switching
  7. http://www.ittelkom.ac.id/staf/mhd/Kerjasama/textbook.pdf
  8. http://www.ittelkom.ac.id/staf/miq/Subject/Jaringan%20Masa%20Depan/Chapter%201.1%20Network%20Communication.pptx
  9. http://anambaskab.go.id/isolinux/switching.doc

Analisis Kebutuhan Bandwidth

Analisis Kebutuhan Bandwidth


Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini sangatlah pesat, demikian pula sistem komunikasi satelit yang memiliki peran didalamnya. Perkembangan teknologi komunikasi satelit dituntut mampu memberikan layanan yang sifatnya broadband kepada pelanggan. Peningkatan layanan dan pengguna dari satelit akan memberikan perhatian lebih banyak pada penggunaan kapasitas transponder yang disediakan karena sifatnya adalah terbatas. Tersedianya bermacam-macam layanan yang bisa diberikan oleh satelit mempunyai sifat dan karakteristik tersendiri, khususnya apabila dilihat dari parameter akses jamak dan modulasinya. Pemilihan parameter modulasi, coding, akses jamak untuk masingmasing layanan akan menyebabkan kebutuhan bandwidth akan berubah sesuai dengan parameter inputan nya. Penelitian ini mencoba mengarah ke perhitungan kebutuhan bandwidth satelit untuk berbagai layanan yang tersedia di operator satelit di Indonesia. Pemilihan parameter input seperti akses jamak TDMA, CDMA serta jenis modulasi yang digunakan akan memberikan pengaruh kepada kebutuhan bandwidth masing-masing layanan operator satelit, yang akhirnya dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan bandwidth satelit secara nasional. Skenaro pemilihan parameter input menggunakan 2 skenario yaitu dengan memilih level modulasi yang rendah serta tanpa coding dan dengan memilih level modulasi yang tinggi disertai coding. Hasil penelitian menunjukan perbedaan hasil perhitungan di mana skenario 2 lebih membutuhkan bandwidth yang lebar sementara skenario 1 menghasilkan bandwidth yang lebih efisien. Kebutuhan bandwidth satelit hasil perhitungan akan dibuat perkiraannya selama 10 tahun ke depan sehingga dapat dibuat ?roadmap? kebutuhan bandwdith satelit nasional serta strategi pemenuhan kebutuhan bandwidth tersebut.
SERVER VoIP SOFTSWITCH
1. Memahami konsep kerja mikrokontroler server softswitch Server VoIP Softswitch
  • Pengertian VoIP
  • Kebutuhan perangkat VoIP
  • Konsep kerja server Softswitch
2. Memahami diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP Diagram Komunikasi VoIP :

·         Diagram VoIP
  • Proses kerja dalam komponen diagram VoIP
3. Memahami bagan dan konsep kerja server softswitch berkaitan dengan OBX.Bagan dan Konsep Kerja PBX pada server Softswitch
  • Pengertian PBX
  • Proses kerja PBX server softswitch
1.      Server VoIP Softswitch

Pengertian VoIP
         • Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
       • Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon.
         • Kebutuhan perangkat VoIP
         - Hub
         - Router
         - ADSL Modem
         - VoIP phone Adaptor

  • Konsep kerja server Softswitch
          Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP.

          Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit. Industri pertelekomunikasian menyimpulkan cara yang terbaik adalah dengan memisahkan fungsi call processing dari fungsi switching secara fisik dan menghubungkan keduanya elaui suatu protocol standar tersendiri.

2. Diagram Komunikasi VoIP
  • Diagram VoIP 
  • Proses kerja dalam komponen diagram VoIP
          Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.

3. Bagan dan Konsep Kerja PBX pada server Softswitch
  • Pengertian PBX
          PBX adalah sebuah sentral privat dengan fitur seperti sentral public yang di gunakan oleh suatu lembaga / perusahaan dalam melayani komunikasai internet perusahaan tersebut
  • Proses kerja PBX server softswitch

  Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP Gateway untuk terhubung ke jalur PSTN yang ada. Fungsi PBX IP server mirip dengan cara kerja proxy server: klien SIP, baik berupa software (softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX, dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan. IP PBX memiliki daftar semua ponsel / pengguna dan alamat yang sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau penyedia layanan VOIP.

Pengertian Bandwidth Dan Throghtput

Bandwidth






Bandwidth dalam ilmu komputer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second.

Bandwidth adalah konsep pengukuran yang sangat penting dalam jaringan, tetapi konsep ini memiliki kekurangan atau batasan, tidak peduli bagaimana cara Anda mengirimkan informasi mau pun media apa yang dipakai dalam penghantaran informasi. Hal ini karena adanya hukum fisika mau pun batasan teknologi. Ini akan menyebabkan batasan terhadap panjang media yang dipakai, kecepatan maksimal yang dapat dipakai, mau pun perlakuan khusus terhadap media yang dipakai.

Throughput

Ternyata konsep bandwidth tidak cukup untuk menjelaskan kecepatan jaringan dan apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah konsep Throughput muncul. Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file. Bagaimana cara mengukur bandwidth? Dan bagaimana hubungannya dengan throughput? Seperti telah diulas di atas, bandwidth adalah jumlah bit yang dapat dikirimkan dalam satu detik.

Dengan hanya mempergunakan bandwidth sebagai patokan, kita menganggap seharusnya file yang akan didownloadnya yang berukuran 64 kb seharusnya bisa didownload dalam waktu sekedip mata atau satu detik, tetapi setelah diukur ternyata memerlukan waktu 4 detik. Jadi jika ukuran file yang didownload adalah 64 kb, sedangkan waktu downloadnya adalah 4 detik, maka bandwidth yang sebenarnya atau bisa kita sebut sebagai throughput adalah 64 kb / 4 detik = 16 kbps. Sayangnya, throughput karena banyak alasan, kadang sangat jauh dari bandwidth maksimum yang mungkin dari suatu media.

Beberapa faktor yang menentukan bandwidth dan throughput adalah:
• Piranti jaringan
• Tipe data yang ditransfer
• Topologi jaringan
• Banyaknya pengguna jaringan
• Spesifikasi komputer client/user
• Spesifikasi komputer server
• Induksi listrik dan cuaca

Analisis Kebutuhan Telekomunikasi

Analisis Kebutuhan Telekomunikasi


  • Analisis dan peninjauan lapangan
  • Analisis kebutuhan sumber daya dalam telekomunikasi
  • Analisis kebutuhan perangkat dalam telekomunikasi

Dampak positf dan negatif HP 

Dampak Positif dan Negatif HP Bagi Pelajar~Sobat, sudah jamak kita lihat anak-anak usia sekolah bahkan sekolah dasar dan TK sekalipun banyak yang sudah menggunakan perangkat teknologi/gadget seperti HP bahkan Tablet !! 
Bahkan ada orang tua yang dengan bangga memperlihatkan dan "memproklamirkan" bahwa anaknya sudah menggunakan dan menenteng HP generasi terbaru kesana kemari. Sebenarnya seberapa besarkah manfaat HP terhadap anak-anak diusia seperti ini ? Apakah sudah ada penelitian mengenai hal ini ? Wallahu a'lam, saya juga tidak tahu, tetapi paling tidak beberapa catatan berikut dapat menjadi acuan bagi kita untuk menjawab apakah benar HP memberi manfaat yang besar bagi anak-anak kita atau bahkan sebaliknya. Berikut dampak positif dan negatif yang saya sarikan dari berbagai sumber :

Dampak Positif
  1. Mempermudah komunikasi. Misalnya saja ketika orang tua atau pihak keluarga akan menjemput anak ketika pulang sekolah/selesai melakukan kegiatan diluar rumah.
  2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi. Karena bagaimanapun teknologi ini hari ini sudah merambah hingga kepelososk-pelosok desa.
  3. Memperluas jaringan persahabatan. 

Dampak Negatif :
  1. Mengganggu Perkembangan Anak. Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ulangan/ujian. Bermain HP saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.
  2. Efek radiasi. Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen.
  3. Rawan terhadap tindak kejahatan. Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi HP merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng HP "high end" bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar HPnya. 
  4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi. 
  5. Pemborosan. Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
  6. Menciptakan lingkungan pergaulan sosial yang tidak sehat. Ada keluarga yang tidak mampu, tetapi karena pergaulan dimana teman-temannya sudah dibelikan HP sehingga mereka merengek-rengek kepada orang tuanya padahal orang tuanya tidak mampu, atau bahkan menimbulkan gap antara gank HP keren dan gank HP jadul atau yang belum memiliki.
  7. Membentuk sifat hedonisme pada anak. Ketika keluar gadget terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh.
  8. Anak kita akan sulit diawasi, khususnya ketika masa-masa pubertas, disaat sudah muncul rasa ketertarikan dengan teman cowok/ceweknya, maka HP menjadi sarana ampuh bagi mereka untuk komunikasi, tetapi komunikasi yang tidak baik, hal ini akan mengganggu aktifitas yang seharusnya mereka lakukan, shalat, makan, belajar bahkan tidur !! Karena mereka asyik sms-smsan dengan teman lawan jenisnya.
  9. Nah, yang terakhir ini rasanya dulu ada penelitian yang pernah saya baca, efek sampingan jari yang kebanyakan memencet tombol ketika sms-an, bukankah ujung jari memiliki jutaan syaraf ? apalagi disaat anak-anak pada usia pertumbuhan, tentu kita tidak ingin pertumbuhannya terganggu gara-gara fungsi syaraf yang terhambat pertumbuhannya karena keseringan dipencet


Analisis kebutuhan sumber daya dalam telekomunikasi
  • Wireline(jaringan kabel)
  • Wireless(jaringan nirkabel


Analisis kebutuhan perangkat dalam komunikasi

  • kabel coaxcial
  • twisted pair
  • fiber optic
  • kabel utp
  • nic
  • router
  • switch
  • pc
  • modem
  • antena pemancar(access point)