teddie

Rabu, 03 Mei 2017

Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik

Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik – Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik.
Adapun penjelasan tentang pengertian bandwidth dalam artikel ini, namun yang akan dibahas kali ini bukanlah materi tersebut itu hanya sebagai pelengkap, tapi juga penting. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik.
pembagian bandwidth secara sederhana berdasarkan interface yang digunakan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat topologi jaringannya berikut ini :
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
Bandwidth internet yang digunakan adalah seperti berikut ini :
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
Koneksi Internet dari ISP 3 dengan Bandwidth 4 Mbps (Download) dan 1 Mbps (Upload).
Dari koneksi internet itu, kita akan membagi bandwidth menjadi 3 dibagi per interface. Jadi disini kita menggunakan 4 interface ether.
  •  interface ether1 : koneksi ke internet (DHCP Client)
  •  interface ether2 : koneksi ke client 1
  •  interface ether3 : koneksi ke client 2
  •  interface ether4 : koneksi ke client 3
Masing-masing interface ether akan dikasih bandwidth
Download : 4 Mb/3 = 1333 Kb
Upload : 1 Mb/3 = 333 Kb

Langkah Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik :

1. Pastikan Mikrotik anda sudah bisa terhubung ke Internet (Seting DHCP Client, DNS, Firewall Masquerde, IP Address, dll).
2. Seting IP address untuk masing-masing interce yang tehubung ke client :
  • ether2 : 10.10.10.1/24
  • ether3 : 10.10.20.1/24
  • ether4 : 10.10.30.1/24
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
3. Buat DHCP Server untuk masing-masing client, masuk menu IP –> DHCP Server –> DHCP Setup (Jika ingin konfigurasi IP client secara manual point ini bisa dilewati)
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
4. Untuk Membagi Bandwidth, masuk ke menu Queues –> Simple Queues –> Buat rule baru
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik[Tab General]
  • Beri nama rule nya
  • Target : ether2 atau 10.10.10.0/24
  • Max limit :
  • Target Upload : 333k
  • Target Download : 1333k
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
[Tab Advanced]
  • Limit At :
  • Target Upload : 333k
  • Target Download : 1333k
Untuk membuat rule pada interface selanjutnya, klik tombol Copy terus ganti nama dan target agar lebih cepat.
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
5. Jika settingan sudah selesai, sekarang kita coba tes dengan melakukan Bandwidth test pada Client, dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Langkah Membagi Bandwidth Sederhana Di Mikrotik
Hasilnya hampir sama seperti yang sudah kita seting sebelumnya yakni :
Bandwidth 1190 Kb (Download) dan 333 Kb (Upload)

Sumber : https://mikrotikindo.blogspot.co.id

-engertian Bit & Byte

Pengertian Bit (Binary Digit)

Ingatlah bahwa satuan bit (Binary Digit) adalah satu informasi dalam sistem digital, yang berisi 0 atau 1. Hal ini karena sistem biner (Binary) hanya terdiri dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1 atau sering disebut bilangan basis 2.
Sebagai contoh angka 1001011 memiliki panjang 7 bit. Binary Digit atau bit sering digunakan dalam satuan terkecil dalam penyimpanan dan komunikasi informasi di dalam teori komputasi dan teori digital. Bit juga digunakan dalam satuan ukuran, yaitu kapasitas informasi dari sebuah Binary Digit.
Lambang yang digunakan adalah bit dan kemudian orang sepakat menggunakan huruf “b” (huruf b kecil) untuk mewakili bit (walau tidak resmi),
Contoh penulisan satuan ukuran: Modem dengan kecepatan 56 kbps atau 56 kb/s atau 56 kilo bit per second.

Pengertian Byte

Byte adalah unit informasi digital yang umum digunakan pada komputasi dan telekomunikasi yang berdiri delapan bit. Jika menurut ke sejarah, byte adalah jumlah bit yang digunakan untuk mengkodean satu karakter teks di dalam komputer, selain itu digunakan pula dalam unit pengalamatan memori terkecil pada banyak arsitektur komputer.
Ukuran dari byte tergantung hardware dan tidak ada standar secara definisi yang mengharuskan dalam ukuran tertentu.

Simbol Unit

Kebingungan dalam penggunaan simbol “b” (huruf b kecil) untuk bit dan simbol “B” (huruf B besar) untuk byte, karena penggunaan simbol untuk kedua satuan tersebut belum secara resmi masuk dalam daftar metrik prefiks atau SI ( international System of Units) prefiks.
Namun karena simbol “B” untuk bel jarang digunakan, maka penggunaan “B” dalam byte menjadi hak yang lumrah dalam dunia komputer.
Para pengguna dan praktisi komputer menggunakan simbol-simbol tersebut dengan beberapa acuan:
Unit simbol untuk byte ditentukan pada IEC 60027, IEC 80000-13, IEEE  1541 dan Interchange Format Metric dengan huruf B.
Unit simbol untuk bit mengacu pada IEEE 1541 yang ditetapkan oleh Institute of Electrical end Electronics Engineer dengan huruf b.

Perbedaaan Bit Dan Byte Dalam Penggunaaan

Satuan bit biasanya digunakan untuk kecepatan laju pada bidang telekomunikasi, sebagian menyebutnya sebagai kecepatan transfer data antara perangkat keras. Jika melihat model OSI (Open System Interconnection) maka satuan bit digunakan pada area Media Layer atau diarea perangkat keras. Didalam telekomunikasi, transmission rate (kapasitas transfer) telah secara tradisional dinyatakan dalam bit per second (bps) dan 1 kilobit sama dengan 1000 bit. Perhatikan keterangan dibawah ini:
  • Bps = 1 bit/s
  • Kbps = 1.000 bit/s
  • Mbps = 1.000 kbits/s atau 1.000.000 bit/s
  • Gbps = 1.000 mbits/s atau 1.000.000.000 bit/s
  • Tbps = 1.000 gbits/s atau 1.000.000.000.000 bit/
Sedangkan satuan byte biasanya digunakan pada media penyimpanan dara (Data Storage), sedangkan jika melihat model OSI, byte digunakan pada area Host Layer (terutama pada Application Layer). Perhatikan keterangan dibawah ini:
  • Byte = 8 bits
  • Kilobyte = 1024 bytes atau 8192 (8 x 1024) bits
  • Megabyte = 1024  kilobytes atau 1.048.576 (1024 x 1024) bytes atau 8.388.608 bits
  • Gigabyte =  1024 megabytes atau 1.073.741.824 bytes atau 8.589.934.592 bits
  • Terabyte = 1024 gigabyte atau 1.099.511.627.776 bytes atau 8.796.093.022.208 bits
Dibawah ini hasil hitungan antara kecepatan internet dengan kecepatan download yang diberikan ISP di Indonesia:

  • 256 kbps = 31,1 KB/s
  • 512 kbps = 62,5 KB/s
  • 1 mbps = 122,1 KB/s
  • 5 mbps = 610,3 KB/s
  • 10 mbps = 1220,7 KB/s

Pengertian Dan Fungsi Hardisk



Pengertian dan Fungsi Hardisk – Sebagian dari kita pasti belum mengetahui bagian dari komputer yang bernama hardisk ini. Hardisk ini merupakan perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen, berbeda dengan RAM yang fungsinya sama-sama untuk menyimpan tetapi hanya menyimpan data secara sementara saja.

Pengertian Hardisk
Hardisk adalah salah satu komponen perangkat keras (hardware) pendukung komputer atau laptop yang menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output dari proses data yang dilakukan oleh komputer dan manusia. hardisk biasanya berbentuk kotak dan di dalamnya terdapat piringan tempat data – data tersimpan, hardisk bersifat menyimpan data secara paten walaupun komputer atau laptop anda matikan data – data yang ada dalam hardisk akan tetap ada, kecuali anda menghapusnya secara manual atau hardisk terkena virus.
Pengertian dan Fungsi Hardisk


Fungsi Hardisk
Fungsi Hardisk adalah untuk menyimpan data secara permanen ke dalam sector – sector yang terdapat pada disk yang telah tersedia di dalam nya untuk di read atau write, lain hal nya dengan RAM yang fungsinya hanya untuk menyipan data secara sementara. oleh karena itu peranan hardisk sangat lah vital karena apa gunanya komputer jika tidak bisa menyimpan data yang telah di proses.
sebelum bisa di gunakan hardisk harus terlebih dahulu di partisi sesuai dengan format sistem operasi yang di gunakan, contoh dalam windows format partisi pada hardisk biasanya jenis NTFS. Format penting untuk di lakukan karena agar sistem operasi bisa mengenali dan menggunakan hardisk sesuai dengan format yang sesuai dengan sistem operasi tersebut.

Pengalamatan IPv6

Pengertian IP Versi 6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6.Panjang totalnya adalah 128-bit.
Contoh alamat IP versi 6 adalah:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis.Dalam IPv6.Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut: 3FFE:2900:D005:F28B::/64.
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

Contoh IP address Versi 6
contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Contoh: Penyederhanaan bentuk alamat.

Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir.

Contoh Penyederhanaan IP Versi 6
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:

21da:d3:0:2f3b:2aa:ff:fe28:9c5a

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:).Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli

Alamat asli yang disederhanakan

Alamat setelah dikompres
fe80:0000:0000:0000:02aa:00ff:fe9a:4ca2

fe80:0:0:0:2aa:ff:fe9a:4ca2

fe80::2aa:ff:fe9a:4ca2
ff02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002

ff02:0:0:0:0:0:0:2

ff02::2

Type Alamat Pada IP versi 6
IPv6 mendukung 3 pengalamatan yaitu:
• Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
• Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
• Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Contoh Implementasi Pengalamatan IP versi 4 dan IP versi 6


Referensi
http://www.support.microsoft.com/kb/325449/id-id
http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/07/ipv6.pdf‎
http://www.repository.ipb.ac.id/.../Bab%20II.%20Tinjauan%20Pustaka%20G07gsa
CISCO Discovery_Home_SB Chapter 5

Kamis, 30 Maret 2017

Pengertian Session Initiation Protocol (SIP)

Pengertian Session Initiation Protocol



Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut :
1. Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan di layar penerima.

2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima.

3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245

4. Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar terminal H.323.

5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel.

SIP (Session Initiation Protocol)
SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi suara, video, dan text. SIP
tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).

Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapatahap :

1. User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.

2. User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.

3. User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi.

4. Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan pihak yang dipanggil.

5. Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signallingsambungan VoIP

Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VOIP

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VOIP


A. Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VOIP
Extension di definisikan sebagai sekumpulan perintah untuk dijalankan. Perintah-perintah ini biasanya di jalankan berdasarkan urutan dari tingkat prioritasnya.


Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.


B. Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada Server Softswitch\

a. Konfigurasi Ekstensi Server Softswitch

1. Konfigurasi Data Account Umum

[general]-->>context umum,harus ada context=default-->> nama context user port=5060-->> default port untuk SIP binaddr=0.0.0.0-->> listen semua ip_addr yang request srvlookup=yes


2. Konfigurasi Data Account User/Extensions

Softphone-->> nama atau nomor account [101] (user/extension) type=friend -->> tipe account username=101 -->> login account secret=101 -->> password account host=dynamic -->> host yang menjadi IP PBX,dpt berubah nat=no -->> tanpa NAT dtmfmode=rfc2833 -->> RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals allow=all -->> mode codec, bisa semua jenis codec callerid=”sip00”

-->> id client context=voipkn -->> context jaringan user canreinvite=no -->> mekanisme canreinvite mailbox=101@voipkn -->> username@context


b. Konfigurasi Dial Plan Server Softswitch

Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano /etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinonaktifkan.

Ketik perintah di bawah ini hanya berlaku bagi context “voipkin”:

Exten=>101,2,Hangup-->> setelah timeout dilakukan hangup exten=>102,1,Dial(SIP/102,20) exten=>102,2,Hangup

Konsep Kerja PBX Pada Server Softswitch

Konsep Kerja PBX Pada Server Softswitch



A. Pengertian PBX

Apa itu PBX ? PBX atau kepanjangan dari private branch exchange adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke jaringan perusahaan lainnya di area yang lebih luas sehingga dapat tercakup oleh publik. PBX menghubungkan jaringan telepon dengan jaringan lokal dengan trunk.
Trunk adalah penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office. Jaringan ini menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan lain-lain yang menjadi perpanjangan dari kemampuan PBX sistem melalui trunk.
Awalnya, keuntungan utama dari sistem PBX ini adalah penghematan biaya pada panggilan di karenakan tidak menggunakan pulsa dan menghindari tabrakan jaringan telepon internal dalam suatu tempat. Dari sini PBX mulai dikembangkan dan menjadi populer.

B. Proses Kerja PBX Server Softswitch 

Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software. Fungsi IP PBX mirip dengan cara kerja proxy server, Sebuah software contohnya softphone mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semua sistem itu akan terhubung pada IP PBX dan IP PBX memiliki daftar semua ponsel sesuai SIP. Mereka dapat berhubungan dengan rute jaringan internal dan menggunakan gateway VoIP.


C. Perbedaan Antara PBX dengan PABX

      PBX
Sistem telepon yang lengkap yang menyediakan panggilan telepon melalui jaringan data IP. Semua percakapan akan dikirim sebagai paket data melalui jaringan. Teknologi ini mencakup fitur-fitur komunikasi canggih, tetapi juga memberikan keleluasaan dalam pengembangan (expansi) dan keawetan yang diinginkan semua perusahaan. Sedangkan
       PABX
PABX kepanjangan dari Private Automatic Branch eXchange yaitu perangkat yang berfungsi sebagai Pemusatan telepon, dalam suatu lokasi tertentu, misalnya : kantor, gedung, perumahan, dll. Perangkat PABX ini yang mengatur panggilan yang masuk serta meneruskan panggilan ke nomor tujuannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan penggilan ke nomer tujuan, cukup dengan menekan nomor tujuan nya (nomor extension atau nomer rumah).
Sistem PABX memiliki beberapa/ banyak sambungan kabel yang mengarah pada sebuah switchboard. Itulah sebabnya mengapa ada istilah "branch" dalam kepanjangan PABX, karena "branch" atau cabang ini mengacu kepada banyaknya sambungan yang dihubungkan ke PABX. Alat PABX merupakan teknologi yang canggih karena dapat digunakan sebagai telepon, modem dan mesin fax, serta bisa digunakan sebagai alat komunikasi internal karyawan di kantor
.

  IP PBX
IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protokol komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat-perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.
Solusi berbasis IP PBX merupakan konsep jaringan komunikasi generasi masa depan atau dikenal dengan istilah NGN (Next Generation Network) yang dapat mengintegrasikan jaringan telepon konvensional (PSTN/POTS), jaringan telepon bergerak (GSM/CDMA), jaringan telepon satelit, jaringan Cordless (DECT), dan jaringan berbasis paket (IP/ATM).

IP PBX membawa kemampuan multilayanan di jaringan IP ke dunia komunikasi teleponi, sehingga akan memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multilayanan tersebut adalah Voicemail & Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution (ACD), Computer Telephony Integration (CTI), Unified Messaging System (UMS), Fax Server & Fax on Demand, Call Recording System, Billing System, serta Web-based Management System.