teddie

Rabu, 01 Februari 2017

Pemahanan Linux Standard Base (LSB)

Linux Standard Base (LSB)
LSB merupakan standar yang digunakan untuk menyatukan antar muka sistem untuk aplikasi bin-er yang telah terkompilaso. Mirip dengan Portable Operating System Interface (POSIX) atau standardisasi yang ada di lingkungan UNIX terdahulu. Dan sebagian komponen LSB memang berhubungan dengan POSIX versi terakhir (ISO/IEC 9945 POSIX 2003 dan Single UNIX® Spesification (SUS) Versi 2). Standar LSB sangat bersifat teknis, menyangkut antarmuka program bin-er dengan library bersama (shared library), serta shared Operating System. Disebut juga mencakup API (Application Program Interface) dan ABI (Application Binary Interface).
LSB terbagi dalam dua kategori, LSB yang bersifat umum dan LSB yang bersifat khusus. LSB umum (LSB Cose Spesification) berlaku untuk semua mesin, sedangklan yang khusus hanya untuk mesin tertenti diasanya diberi nama archLSB atau LSBarch (Arch merupakan nama arsitekturnya).

Cakupan LSB Core Spesification :
- Executable and Linking Format (ELF); mendefinisikan format object dari aplikasi biner yang telah terkompilasi.
- Base Libraries; atau disebut pustaka dasar, mendefinisikan pustaka dasar yang harus ada dalam sistem Linux LSB Compilant, pustaka tersebut meliputi libc, libgcc_s, libdl, librt, libcrypt dan libpam.
- Utility Libraries; mendefinisikan pustaka pembantu yang dibangun diatas pustaka dasar, pustaka yang dimaksud adalah libz, libcurses dan libutil.
- Command and Utilities; daftar perintah dasar dan program bantu yang harus ada.
- Execution Environtment; lingkungan eksekusi perintah, menggunakan stanadr FSH, mencakup direktori yang harus ada dan dimana tempat meletakkannya.
- System Initilization
* Spesifikasi penjadwalan cron (jam, harian, bulanan, tahunan) dan format file konfigurasi corn.
* Perintah-perintah dasar untuk script inisialisasi, perintah tersebut adalah start, stop, restart, try-restart, reload, force-reload, status.
* Standar komentar/format informasi untuk script inisialisasi.
* Instalasi dan penghapusan initscripts.
* Run Level, standar definisi masing-masing run level.
* Penamaan fasilitas/variabel yang digunakan dalam initscripts.
* Penamaan scrip.
* Pembuatan fungsi-fungsi dalam initscripts.
- User dan Grup; melipusti standar penamaan user dan grup, nama-nama uuser dan grup yang digunakan oleh sistem dan standar range nomor ID user dan grup.
- Format pemaketan adn Instalasi.
- Standar pemaketan dengan RPM, standar oenamaan paket (dengan standar Linux Assigned Names and Number Authority atau disingkat LANANA) serta dependensi antar paket.

Jenis-jenis Filesystem yang popules di Linux :
- ext2 : merupakan jenis filesystem yang cepat dan stabil.
- ext3 : merupakan pengembangan dari ext2. Filesystem ext3 menggunakan konsep journaling, yaitu sebuah cara untuk merekam data yang sudah ditulis ke disk, sehinggan proses recovery dapat dilakukan dengan mudah jika terjadi suatu kesalahan.
- reiserfs : jenis lain dari journaling sistem yang diklaim lebih cepat dan menawarkan fitur keamanan lebih baik.
- xfs : 64bit journaling sistem yang dibuat oleh Silicon Graphics, Inc (SGI) yang digunakan pada varian Unix yang dikemabangkan oleh SGI.
- jfs : journaling sistem yang dibuat oleh IBM.

Aturan Penamaan File pada Linux
Linux mendukung penamaan file dengan panjang maksimal 256 karakter. Nama file bisa menggunakan huruf besar dan kecil (Linux membedakan antara huruf besar dan kecil dalam fungsionalitasnnya). Nama file boleh menggunakan titip ( . ), dash ( - ), underscore ( _ ).
Jika nama file diawali tanda titik, maka file akan tersembunyi.
Contoh :
- ini.nama.file
- ini_nama_file_lain
- .nama-file-lain-lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar